Berbekal Rp 1,4 triliun, BPS petakan pertanian nasional
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) selama 1-31 Mei 2013 bakal melaksanakan sensus pertanian keenam sepanjang negara ini berdiri. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,4 triliun buat memetakan potensi sektor pertanian nasional, termasuk sub-sektor peternakan dan perikanan.
Meski biayanya besar, Kepala BPS Suryamin menyatakan sensus ini sangat dibutuhkan dalam memberi potret bagi pengambilan kebijakan ekonomi yang terkait pertanian. Secara holistik, budidaya tanaman, padi, palawija, hortikultura, tanaman perkebunan, ternak, unggas, hingga subsektor penangkapan ikan bakal disensus.
"Misalnya nanti kita bisa lihat ada potensi tebu di wilayah tertentu, kenapa kita impor, berharganya potret ini karena kita bisa lihat potensi sub-sektor pertanian di pelbagai wilayah itu sudah optimal atau belum," ungkapnya.
Tahun lalu, sektor pertanian menyumbang 14,7 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB), urutan kedua selepas sektor industri pengolahan (24,3 persen). Penduduk Indonesia yang terserap ke sektor pertanian mencapai 112,8 juta atau 36,52 persen dari keseluruhan populasi.
Hasil lengkap sensus bakal dilansir BPS pada semester pertama 2014. Namun, gambaran sekilas diupayakan bisa diumumkan akhir 2013. Suryamin menjamin tidak akan ada pungutan bagi rumah tangga dan usaha pertanian yang menjadi subyek sensus.
"Kalau ada yang minta uang ke responden akan langsung kita putus kontraknya," ujar Suryamin menegaskan.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaData BPS: Harga Beras Naik 20 Persen, Kualitas Medium Dijual Rp14.162 per Kg
Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca Selengkapnya