Berawal Bujuk Anak, Lia Sukses Kembangkan Bisnis Jus Sayuran
Merdeka.com - Lia, Ibu rumah tangga di Pontianak mengembangkan bisnis jus sayuran, setelah minuman tersebut dipergunakan untuk membujuk anaknya agar mau mengonsumsi sayuran.
Lia berinisiatif untuk memperkenalkan sawi kale kepada masyarakat khusus nya pada anak - anak yang kurang minat dalam mengkonsumsi sayuran melalui olahan sehat berupa jus, donat, cake dan puding
"Ide untuk membuka usaha rumahan ini didapat dari anak saya yang kurang suka pada sayuran. Jadi timbul pemikiran untuk mencari solusi dengan mengolah sayuran tersebut menjadi cemilan sehat," ujar Lia saat ditemui Antara di kediamannya di Pontianak, Minggu.
Dia mengaku telah merintis usaha tersebut sejak lima tahun lalu dengan olahan cake dan brownies dan berkembang sampai sekarang. "Sudah lima tahun saya merintis usaha ini dan lebih mengkhususkan olahan sawi kale menjadi jus, brownies, dan puding selama dua tahun terakhir ini," jelasnya.
Dalam produksi jus, usaha rumah ini mampu membuat sekitar 1.000 botol per bulan dengan masa kedaluwarsa selama tujuh hari di dalam freezer yang kisaran harganya Rp 20 ribu per botol.
"Tak hanya jus dengan olahan sawi kale kami juga menjual puding sehat dengan harga per cup nya Rp7000 untuk yang kecil dan Rp25 ribu untuk cup besar serta brownies ukuran 10x30 dihargai Rp30 ribu,"katanya.
Untuk satu botol jusnya, di isi dengan ekstrak sawi kale sebesar 50 persen dan sisanya campuran dari jambu biji serta perasa lemon. Tak hanya itu, olahan donat pun dicampur dengan sawi kale dan kentang agar mendapatkan hasil yang lembut.
Lia juga menjelaskan alasan kenapa lebih memilih sawi kale karena dibalik daun hijau tersebut memiliki segudang manfaat. Misalnya mencegah berbagai penyakit pada mata, menjaga kesehatan tulang dan gigi, demam, flu, batuk dan masih banyak lagi.
"Sudah banyak konsumen yang berkomentar tentang sawi kale dengan khasiatnya bisa dirasakan sekitar empat sampai lima jam setelah mengonsumsi olahan tersebut," tutur nya.
Olahan dari sawi kale sudah digemari di kalangan orang dewasa bahkan anak - anak dengan tidak menghilang rasa dari sayuran hijau tersebut.
Lia mengatakan kalau sawi kale didapat langsung dari petani hidroponik dan ke depannya dia berharap bisa menanam sayuran tersebut agar lebih menghemat serta efektif dalam penggunaannya.
"Saya berharap ke depannya bisa menanam sendiri sawi kale tersebut karena tak semua orang bisa membudidayakan nya serta jangkauan harga sayuran itu sekitar Rp130 ribu per kilonya," katanya.
Untuk pemasaran produk tersebut melalui sosial media. Sehingga tak hanya Pontianak, peminat olahan itu khusus jus dari luar kota seperti Ketapang, Mempawah dan Singkawang.
"Untuk masalah pemasaran, saya lebih sering endorse produk tersebut melalui sosmed dan akan memperkenalkan olahan sawi kale dengan target menyebarkan lima titik di Pontianak serta area luar Kalbar," paparnya.
Dia juga berharap ke depannya sawi kale lebih bisa dikenal oleh masyarakat Pontianak maupun luar Kalbar dengan berbagai macam bentuk olahan. "Serta menanamkan pikiran bahwa tak semua sayuran itu pahit dan memiliki banyak khasiat untuk tubuh," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaMalaysia Cabut Larangan Tulisan Ucapan Natal di Produk Kue, Ini Alasannya
Larangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaAdakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSimpan Banyak Manfaat, Buah Pisang Rebus Tak Sekadar Jajanan Jadul
Pisang rebus sering dikonsumsi sebagai camilan sehat dan dapat dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan.
Baca Selengkapnya