Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah ekonomi zaman Soeharto lebih baik?

Benarkah ekonomi zaman Soeharto lebih baik? Suasana Jakarta. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kamar dagang dan industri (Kadin) menilai kondisi ekonomi zaman orde baru di bawah kekuasaan Soeharto lebih baik dibandingkan saat ini. Sebab, pada zaman kepemimpinan Soeharto, neraca perdagangan Indonesia tidak pernah tercatat defisit. Dengan kata lain, ekspor selalu lebih besar dari impor.

Benarkah kondisi ekonomi zaman Soeharto lebih baik dibanding saat ini? Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan, pada dasarnya kondisi perekonomian zaman Soeharto dan saat ini tidak jauh berbeda.

"Ada persoalan yang sama sejak dulu. Dan sama-sama rapuh," ungkap Erani kepada merdeka.com, Senin (17/9) malam.

Erani menuturkan, tidak bisa dipungkiri bahwa di beberapa aspek, kondisi ekonomi zaman Soeharto cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari stabilitas harga pangan yang tetap terjaga, pertumbuhan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kebijakan ekonomi yang lebih sederhana. Tapi di balik positifnya kondisi ekonomi saat itu, tetap menyisakan cerita keruntuhan sendi-sendi perekonomian.

Belum lepas dari ingatan kita bagaimana pasca kejatuhan Soeharto, ekonomi menjadi porak poranda. Lilitan utang IMF dan krisis moneter membelit Indonesia. "Struktur ekonomi kita sangat terlihat rapuh saat itu," katanya. Enam tahun pasca runtuhnya ekonomi orde baru, Indonesia baru benar-benar menata kembali ekonomi dari nol.

Kondisi ekonomi saat ini, belum bisa disebut lebih baik dibandingkan zaman Soeharto. "Sekarang memang dari sisi menjaga stabilitas harga jauh lebih buruk, ketimpangan pendapatan, dan pelaku ekonomi kecil yang terpinggirkan," jelasnya.

Erani melihat, liberalisasi ekonomi bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waltu bisa kembali memporak-porandakan ekonomi Indonesia. Bahkan, jika tidak siap, kerusakan sistem ekonomi bisa lebih dahsyat dibandingkan akhir tahun 1997 lalu.

Saat ini, di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian, Indonesia tampil dan diakui cukup kuat menahan dampak buruk krisis ekonomi dunia. Hal itu terbukti saat Indonesia termasuk tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat saat krisis keuangan menghantam dunia tahun 2008. Bahkan, saat ini Indonesia masuk dalam jajaran 20 negara dengan PDB terbesar di dunia.

Ternyata, pada zaman orde baru kekuatan ekonomi Indonesia pun banyak dipuji. Erani menyebutkan, salah satunya oleh Bank Dunia. Pada tahun 1993-1994, Indonesia dianggap sebagai negara ajaib oleh Bank Dunia dan dipuji karena konsistensi pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

"Artinya kondisinya sama, dan punya tingkat kerapuhan yang sama," kesimpulan Erani.

Menurutnya, masih terlalu dini membandingkan kondisi ekonomi saat ini dan kondisi pada zaman orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya