Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum tepati janji, pemerintah ancam batal beri izin ekspor Freeport

Belum tepati janji, pemerintah ancam batal beri izin ekspor Freeport PT Freeport. REUTERS/Muhammad Yamin

Merdeka.com - Pemerintah masih menunggu niat baik PT Freeport Indonesia memenuhi janjinya membangun smelter atau pabrik pengolahan. Sejauh ini belum ada tanda-tanda perkembangan pembangunan smelter milik Freeport.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menebar ancaman. Menteri ESDM Sudirman Said mengancam batal memberikan izin ekspor konsentrat kepada Freeport yang bakal habis 25 JUli 2015.

Sudirman Said memaparkan, Freeport belum memenuhi progress atau kemajuan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter sebesar 60 persen dalam jangka waktu enam bulan. Dia meminta Freeport untuk memenuhi komitmen tersebut sebelum mengajukan izin ekspor kembali.

"Izin ekspor itu diberikan atau tidak diberikan tergantung mereka penuhi syarat-syarat. Jadi sampaikan pada Freeport supaya dipenuhi," ujar dia yang ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (22/7).

Mantan Dirut PT Pindad ini mengingatkan, jika Freeport tidak bisa memenuhi komitmen itu maka jangan salahkan pemerintah tidak memberikan izin ekspor.

Sudirman Said masih meyakini Freeport bakal memenuhi komitmen yang hanya tinggal hitungan hari.

"Kalau tidak taat aturan kita tahan. Namun, mereka kelihatan bakal memenuhi komitmen itu," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.

Baca Selengkapnya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali

BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali

BPJS Ketenagakerjaan telah proaktif dengan menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap.

Baca Selengkapnya
Punya Cadangan Mineral Terbesar di Dunia, Indonesia Jadi Tujuan Ekspansi Perusahaan Finlandia

Punya Cadangan Mineral Terbesar di Dunia, Indonesia Jadi Tujuan Ekspansi Perusahaan Finlandia

Metso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.

Baca Selengkapnya