Belanja Pemilu sumbang pertumbuhan 0,19 persen di 2014
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan belanja pemilu yang dimulai pada triwulan III-2013 hingga triwulan II-2014 adalah sebesar Rp 44,1 triliun. Belanja politik pada pemilu kali ini akan memberi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi sekitar 0,13 persen pada tahun ini dan 0,19 persen di 2014.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan kontribusi aktivitas pemilu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kali ini diproyeksi lebih kecil ketimbang tahun 2008-2009 karena jumlah partai peserta pemilu kali ini yang lebih sedikit.
Pada 2008-2009 lalu tercatat jumlah partai peserta pemilu sebanyak 44 partai, terdiri dari 36 partai nasional dan 8 partai lokal. Pada 2008 lalu, aktivitas pemilu ini berkontribusi sebesar 0,23 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dan 2009 berkontribusi sebesar 0,26 persen.
"Total spending 2009 itu Rp 43,1 triliun. Sekarang partainya sedikit tapi valuenya naik," ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (12/4).
Perry melanjutkan BI telah mendapat data pasti jumlah partai yang akan berkompetisi dalam pemilu 2014 mendatang. Menurut Perry, partai yang akan berkompetisi sebanyak 15 partai, di mana 12 partai merupakan partai nasional dan 3 partai merupakan partai lokal.
Pengeluaran rata-rata calon anggota legislatif, menurut informasi yang diterima BI, antara Rp 500 juta hingga Rp 1,8 miliar. "Menurut informasi, biaya itu lebih rendah kalau caleg yang sudah terkenal, lebih tinggi kalau caleg baru. variasinya sangat besar," tuturnya.
Proses pemilu kali ini akan dimulai pada triwulan III-2013 di mana para calo legislatif mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat. Puncaknya akan terjadi pada triwulan I-2014.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPemilu Kapan Dilaksanakan 2024, Pahami Tata Cara Pencoblosannya
Penting untuk mengetahui tanggal dan prosedur pencoblosan pemilu.
Baca Selengkapnya