BEI targetkan aturan IPO tambang rampung di Semester I-2019
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memprioritaskan peraturan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) di sektor tambang mineral batu bara dan migas pada di semester I-2019. Target ini mundur dari rencana sebelumnya di akhir tahun 2018.
"Kita sudah ketemu asosiasi termasuk para pelaku. Sudah Forum Group Discussion (FGD), sudah selesai. Kita dalam tahapan penyusunan draft perubahan peraturan," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Senin (5/11).
Nyoman menambahkan, nantinya perusahaan di industri tambang mineral dan batu bara serta minyak dan gas (migas) dapat melakukan IPO meski masih dalam tahap eksplorasi.
"Kita juga sudah bertemu dengan SKK migas. Karena untuk tambang karakteristiknya berbeda, kita ketemu dengan pihak yang berbeda. Sudah FGD dua-duanya," jelasnya.
Nyoman pun menargetkan, pada semester I-2019, dapat diimplementasikan aturan kemudahan IPO bagi perusahaan tambang tersebut.
"Ya tahun depan mudah-mudahan, kita harapkan semester I, tentu ada prioritasnya. Tambang dulu yang batu bara dan mineral, kemudian berdekatan dengan itu Migas. Kemudian plantation terus Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE)," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya