BEI Soal IHSG Turun: di 2008 Bahkan Sampai 10 Persen
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menyetop sementara perdagangan saham. Sebab, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5,01 persen ke level 4.650,58.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pembekuan perdagangan saham (trading halt) ini sudah pernah terjadi di Indonesia, seperti di tahun 2008.
"Sejarah pasar modal kita, tahun 2008 bulan Oktober market tutup dua hari pernah. Hal ini terkait penurunan nilai saham hingga sepuluh persen," kata Yetna di Jakarta, Jumat, (13/3).
Kemudian sejarah buruk kembali menghantui BEI di tahun 2015, di mana kegiatan pasar modal Indonesia sempat dihentikan (market close) selama dua hari. Akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi lebih dari sepuluh persen.
"Berarti ini sudah ke dua kalinya dalam sejarah," lanjutnya.
Jika IHSG kembali terkoreksi lebih dari 10-20 persen, BEI akan melakukan market palace di pasar modal tanah air. "Kalau situasi sudah normal kita balikin lagi," sahutnya.
Akan tetapi, BEI tetap optimis karena kinerja pasar saham Indonesia dinilai masih lebih baik. Di tengah wabah penyebaran virus Corona yang membuat pasar saham di Malaysia dan Singapura terkoreksi lebih parah.
"Kita jaga mekanisme filosofinya, haus kita lakukan secara teratur wajar dan efisien. Ini yg kita coba bersama regulator OJK dan asosiasi pelaku asesment," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya