BEI sebut kondisi ekonomi nasional agak genting
Merdeka.com - Situasi ekonomi nasional saat ini masih dalam kategori tidak stabil. Salah satunya karena gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Situasi ekonomi saat ini yang agak genting karena nilai tukar," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito saat acara Halal bi Halal dan Workshop antara SRO dengan Anggota Bursa, Bank Kustodian dan Emiten dengan tema "Economic Outlook Pasca Pemilu 2014," di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (18/8).
Pihaknya berharap pemerintahan baru bisa membuat kondisi perekonomian nasional menjadi lebih baik. Salah satunya dengan menjaga stabilitas politik dan sosial di dalam negeri. Dengan begitu investor akan lebih nyaman dan merasa aman berinvestasi. Sebab, faktor keamanan sangat penting, di samping perlunya intensif.
"Orang Mengalir ke tempat keuntungan yang diperoleh," kata dia.
Sebelumnya, usai pemilihan umum (Pemilu) baik legislatif maupun presiden, kondisi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih dalam keadaan baik. Hal ini, dikarenakan didukung kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang kuat.
"Pengamatan kami 6 bulan setelah pemilu selalu membaik, capital market mesem-mesem, kalau buat perbankan tidak terlalu terasa efek pemilu," ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini lebih stabil dibandingkan pada pemilu sebelumnya. Saat itu, dia mengaku Indonesia mengalami krisis ekonomi. Meskipun Indonesia beberapa kali mengalami hantaman krisis ekonomi, namun hingga saat ini ekonomi Indonesia tetap tumbuh.
"Negara kita unfortunately sering, volatilitas tinggi. Tapi tidak ada negara sesering krisis seperti kita kemudian bisa survive," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya