BEI harap pemerintahan Jokowi gencar dorong BUMN lakukan IPO
Merdeka.com - PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak ikut campur soal siapa menteri yang akan duduk di kabinet presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi. Namun, otoritas bursa lebih melihat pada kebijakan pemerintahan baru. Harapannya, pemerintahan baru mendorong perusahaan negara untuk go publik dengan melantai di bursa.
"Menteri baru enggak perlu dipikirkan BEI, tapi pasar modal Indonesia. Kalau pemerintah baru memikirkan pasar modal, kebijakan yang diperlukan adalah izinkan BUMN IPO dan akses modal melalui pasar modal. Akses modal diperlukan untuk investasi mereka," jelas direktur utama BEI, Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/9).
Dia mengaku selama ini proses IPO perusahaan BUMN tidak pernah dihalangi oleh DPR, kecuali semen Baturaja. Ito mengaku alotnya persetujuan Semen Baturaja melantai di bursa hanya karena menteri BUMN tidak hadir saat pembahasan dengan DPR.
Ito menuturkan alasan perlunya perusahaan BUMN melantai di bursa. Jika perusahaan BUMN sudah melantai di bursa, otomatis lebih mudah mencari modal. Pemerintah tidak perlu lagi menyuntikkan modal.
Dia mengambil contoh saat awal BRI melakukan IPO pada 2003. Dia menyebut BRI meraup keuntungan ratusan miliar dan modalnya tumbuh berkali lipat. Hal sama juga terjadi pada Semen Indonesia. Sejak IPO hingga saat ini keuntungannya menjadi Rp 94 triliun.
"Pemerintah tidak perlu mendivestasikan kepemilikan. Artinya, dengan kepemilikan saham 56 persen dapat untung dari Rp 20 triliun berapa? dibanding 100 persen tapi untung di bawah Rp 1 triliun," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaDewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya