BEI habiskan Rp 10 M bangun sistem informasi bisnis emiten anyar
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja meluncurkan sistem pelaporan bisnis emiten menggunakan Extensible Business Reporting Language (XBRL). Ini merupakan sistem pelaporan informasi emiten yang disajikan dengan standar global dan banyak bahasa.
BEI sendiri menggelontorkan investasi sebesar Rp 10 miliar guna membangun sistem pelaporan keuangan emiten teranyar ini.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan Indonesia adalah negara pertama di ASEAN mengadopsi sistem ini. Sistem ini sudah menggunakan standar format pelaporan bisnis yang telah digunakan oleh berbagai institusi dan regulator pasar modal global.
"Kita menggunakan laporan yang sifatnya internasional XBRL dipakai lebih 60 negara dan di ASEAN baru Indonesia," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (22/6).
Ito berharap, dengan menggunakan sistem XBRL dapat menjaring banyak investor baru. Pasalnya, setiap orang dipenjuru dunia bisa melihat laporan keuangan dengan bahasa masing-masing negara (lokal). Sistem ini menggunakan banyak bahasa atau multibahasa, sehingga laporan keuangan dan bisnis emiten dapat dipahami dengan mudah.
"Dengan format XBRL laporan keuangan dibaca orang lokal," jelas dia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida berjanji bahwa pihaknya akan mempermudah otoritas dalam menganalisa laporan keuangan. "Ini kan ada standar format. Dengan ini laporan emiten bisa dianalisa lebih cepat," tambahnya.
Dia menegaskan, dengan sistem tersebut akan memperoleh data yang lebih akurat. "Jadi kalau sekarang format laporannya beda-beda untuk analisis butuh waktu lebih, kurang efisien dan cepat. Bagi OJK akan membuat lebih cepat. Bisa dapat lebih akurat," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini
SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Strategi Diterapkan Industri Cegah Pencucian Uang di Aset Kripto
Apabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya