BEI Catat IHSG dan Nilai Kapitalisasi Naik 4,9 Persen Selama Pekan Pertama Ramadan
Merdeka.com - Pekan pertama Ramadan 1441 H, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar ditutup dengan peningkatan yang signifikan. Keduanya tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,90 persen.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, mengatakan IHSG berada pada level 4.716,403 dari 4.496,064 pada pekan sebelumnya. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp5.453,503 triliun dari Rp5.198,707 triliun pada penutupan perdagangan pekan lalu.
"Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan ditutup dengan peningkatan sebesar 6,99 persen menjadi Rp6,987 triliun dari Rp6,530 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya," ujar Yulianto di Jakarta, Jumat (1/5).
Meski demikian, peningkatan rata-rata nilai transaksi harian BEI tidak diikuti dengan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI yang ditutup mengalami penurunan sebesar 0,93 persen menjadi 499.648 kali transaksi dibandingkan dengan pekan lalu sebesar 504.365 kali transaksi.
Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 10,85 persen pada posisi 6.615 miliar unit saham dari 7.420 miliar unit saham pada sepekan yang lalu. "Investor asing pada perdagangan kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp431,72 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp19,131 triliun," tandasnya.
OJK soal IHSG Anjlok: Jangan Khawatir, Fundamental Saham Bagus
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meminta para investor pasar modal tidak perlu khawatir berlebihan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir.
Wimboh mengatakan, fundamental dari saham emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia masih bagus. Tekanan yang terus mengerek IHSG hingga ke kisaran 4.000 dalam beberapa waktu terakhir hanya disebabkan oleh sentimen negatif.
"Ini tidak perlu khawatir. Jadi semua saham listing di Indonesia melalui pasar modal ini fundamentalnya bagus, ini hanya sentimen negatif saja," kata Wimboh dikutip Antara.
Wimboh mengatakan, relaksasi di sektor riil yang dilakukan otoritas akan memberikan stimulus kepada para emiten. Otoritas telah merelaksasi penilaian kolektabilitas kredit bermasalah debitur dan juga restrukturisasi kredit bagi UMKM.
Selain stimulus mengenai kelonggaran kewajiban debitur, OJK juga telah menerapkan kebijakan di pasar modal seperti tidak diperbolehkan melakukan short selling dan penerapan auto rejection untuk mengendalikan agar tidak terjadi kepanikan.
Short selling adalah aksi menjual saham tanpa memiliki saham perusahaan tersebut terlebih dahulu. Saham yang dijual akan dipinjamkan dulu oleh sekuritas (broker), kemudian investor harus mengganti saham tersebut dengan membeli kembali saham perusahaan yang telah dijual.
Sedangkan Auto Rejection adalah penolakan secara otomatis oleh sistem perdagangan efek yang berlaku di bursa terhadap penawaran jual dan atau permintaan beli efek bersifat ekuitas yang melampaui batasan harga atau jumlah yang ditetapkan oleh BEI.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaFOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca Selengkapnya