Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI Catat 38 Perusahaan Telah IPO, Targetkan 50 Hingga Akhir 2021

BEI Catat 38 Perusahaan Telah IPO, Targetkan 50 Hingga Akhir 2021 IHSG Turun Tajam. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Verdi Ikhwan menargetkan, lebih dari 50 perusahaan akan melantai di BEI hingga akhir tahun ini. Hingga kini sudah ada 38 perusahaan yang terdaftar.

"Sampai September sudah 38 perusahaan baru yang tercatat di BEI. Masih ada 21 hingga 27 semoga akhir tahun bisa lebih dari 50 melebihi 2020," ujar Verdi dalam diskusi bersama Infobank, Jakarta, Jumat (29/10).

Peningkatan jumlah perusahaan diikuti oleh jumlah investor saham. Di mana saat ini, sudah melampaui angka 3.000.000 atau tepatnya 3.008.318 single investor identification (SID).

"Hal tersebut merupakan pencapaian menggembirakan dari pasar modal serta dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Verdi.

Dia menambahkan, saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia baik saham, obligasi, maupun reksa dana telah mencapai 6.597.100 SID. Angka ini terus bertambah setiap harinya.

"Pertumbuhan dan aktivitas investor pasar modal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," tandas Verdi.

IDX: 22 Perusahaan Antre untuk IPO

Head of Incubator IDX Indonesia, Aditya Nugraha mencatat, sebanyak 22 perusahaan masuk dalam pipeline untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) hingga 16 September 2021.

"Saat ini, masih ada 22 perusahaan lagi yang berada di pipeline (IPO)," ujarnya dalam webinar bertajuk Perjalanan Startup Menuju IPO, Kamis (16/9).

Meski begitu, dia tidak bersedia merinci lebih detail sejumlah perusahaan yang terdaftar dalam antrean IPO. Termasuk apakah terdapat perusahaan BUMN ataupun unicorn yang masuk ke dalam daftar pipeline tersebut.

Pun, saat di konfirmasi Merdeka.com dalam sesi tanya jawab, Aditya enggan menjawabnya. Sebab, kata dia, pihaknya dibatasi oleh ketentuan yang berlaku.

"Kami dibatasi regulasi bahwa sebelum mendapatkan pra-efektif, informasi perusahaan yang sedang dalam proses IPO belum bisa di-disclosed," bebernya mengakhiri.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis dengan prospek penawaran umum perdana atau IPO di tahun ini, seiring dengan total dana IPO yang tumbuh pada kuartal I-2021. Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna mengatakan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah total dana IPO meningkat 11 persen yaitu dari Rp2,7 triliun menjadi Rp3 triliun.

Dari sisi jumlah pipeline pun meningkat sebesar 120 persen dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu.

Hal tersebut menggambarkan besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan pemulihan perekonomian dan juga terhadap pasar modal Indonesia pada 2021. Dengan melihat kondisi di atas, setelah kuartal satu ini, kami optimis terkait dengan prospek IPO tahun 2021," ujar Nyoman di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (31/3).

Sampai dengan 30 Maret 2021, terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di BEI dan masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan setidaknya terdapat dua perusahaan yang diharapkan akan tercatat pada waktu dekat ini.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri

Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri

Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal

Baca Selengkapnya
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya