Bea Cukai curhat diserang preman se-Batam
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memaparkan kinerja tahunan di depan Komisi XI DPR, hari ini, Selasa (12/2).
Dalam paparan itu, instansi yang bertugas memberantas upaya penyelundupan barang berbahaya dan tanpa izin ke Tanah Air ini mengaku menghadapi tantangan dari preman.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Agung Kuswandono menceritakan, salah satunya tantangannya ketika tahun lalu kantor Bea Cukai Batam diserang preman sewaan pengusaha yang kapalnya ditahan Bea Cukai. Pola-pola melawan balik petugas Bea cukai dengan menggunakan preman diklaim meningkat.
"Serangan ini terjadi setelah kita mengamankan Kapal Niaga Kelud, kita diserang preman se-Batam. Praktik seperti ini sering terjadi, sehingga kami harus membongkarnya di Tanjung Priok dengan bantuan tentara," ujarnya di gedung DPR, Selasa (12/2).
Agung menambahkan, selain menyewa preman, pihaknya menilai pengusaha nakal turut mengerahkan buruh atau elemen masyarakat tertentu dengan alasan yang tidak rasional. Semisal saat Bea Cukai Dumai menangkap kapal berisi macam-macam barang ilegal Oktober tahun lalu, buruh mendemo dengan alasan barang-barang itu dibutuhkan untuk produksi.
"Kami hanya menjalankan tugas, tapi dikesankan kami menghambat aktivitas ekonomi," ungkapnya.
Agung juga menceritakan aksi muslihat penyelundup mengakali petugas bea cukai semakin bermacam. Selain memasukkan barang ilegal di atas kapal barang biasa, Agung menyoroti tingkah polah importir yang kerap mengaburkan isi kontainer.
"Contohnya mengimpor televisi dari China, kadang merek dan inchinya tidak disebut. Barang untuk industri juga disebutnya aksesoris," tuturnya.
Sepanjang tahun lalu Bea Cukai mengklaim berhasil melakukan penindakan terhadap komoditi yang melanggar ketentuan kepabeanan sebanyak 3.286 kasus. Penyelamatan tersebut, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3.378 kasus dengan potensi kerugian sebesar Rp 174 miliar.
Di antara komoditas yang banyak diselundupkan, barang-barang terlarang dan terbatas (Lartas) masih menjadi favorit para penyelundup di Indonesia. Contoh barang lartas misalnya narkoba, bahan kimia, bahan peledak, alat-alat kesehatan, alat-alat telekomunikasi, alat-alat elektronik, kendaraan bermotor dan suku cadang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta
Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaViral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan
Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai Yogyakarta Hibahkan Lima Kendaraan untuk Kegiatan Sosial
Hal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara
Baca SelengkapnyaBea cukai Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri, Kecuali Komoditas Ini
Jika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.
Baca SelengkapnyaMau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kelakar Warga Bekasi Dompet Kempis, PKB: Berlebihan Kalau Dipelintir Jadi Hinaan
Sebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca Selengkapnya