Bea Cukai: Barang selundupan diangkut kapal penumpang
Merdeka.com - Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mensinyalir praktek penyelundupan barang saat ini lebih banyak menggunakan kapal penumpang. Padahal, hal ini membahayakan keselamatan penumpang kapal.
Direktur Jendral Bea dan Cukai, Agung Kuswandono mengatakan penyelundupan tersebut berbahaya berbahaya karena tidak disertai pengawasan dan proses yang baik. Diantara barang tersebut seringkali berjenis bahan peledak atau mudah terbakar.
"Ini sudah ketiga kalinya terjadi modus kapal penumpang disertai mengangkut barang," ujarnya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (29/11).
DJBC menangkap KM Kelud yang mengangkut barang ilegal karena tanpa disertai dokumen perizinan dari instansi pemerintah. Dalam kapal tersebut berisi 3.140 paket tanpa dokumen yang terdiri diantaranya bahan peledak, alat-alat kesehatan dan laboratorium, alat telekomunikasi dan elektronik, produk garmen dan alas kaki serta berbagai produk lainnya.
"Berbahaya jika penumpang tidak mengetahui hal ini dan berpotensi menimbulkan hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
DJBC meminta pembenahan terhadap kegiatan pelayaran PT Pelni dengan mengembalikan fungsi utama kapal Pelni sebagai kapal penumpang bukan kapal barang, mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan FTZ (khususnya batam) karena terbukti FTZ batam digunakan sebagai salah satu jalan utama pemasukan barang impor ilegal.
Pihanya mendorong penguatan koordinasi antar instansi penerbit izin larangan atau pembatasan ekspor impor dengan CIQ (customs, immigration, quareantine).
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Bahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca Selengkapnya