Merdeka.com - Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditunda hingga harga minyak mentah Indonesia mencapai harga tertentu, semakin membuat energi alternatif terpinggirkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochammad Harun.

"Kalau BBM masih murah, orang nggak mau pakai energi alternatif," jelas Harun ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (1/4).

Sehingga, imbuhnya, upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi alternatif, dinilai tidak efektif. Padahal sumber-sumber energi alternatif di Indonesia cukup banyak. 

"Kita punya energi alternatif lain yang tidak termanfaatkan dengan baik karena BBM murah, seperti geothermal, gas alam, dan batu bara," katanya. 

Harun juga mengungkapkan upaya pemerintah untuk membujuk pengalihan penggunaan bahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan juga akan sia-sia.

Padahal, tahun ini pemerintah telah menyisihkan anggaran untuk membangun infrastruktur stasiun penyedia bahan bakar gas (SPBG) di Indonesia.

"Salah satu cara untuk mendorong penggunaan energi alternatif adalah dengan menaikkan harga BBM. Seharusnya tahun ini adalah momen yang tepat," kata dia.