BBM RON 88 perlahan dihapus, impor Pertamax pasti meningkat
Merdeka.com - Indonesia disebut-sebut menjadi satu-satunya negara yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan RON 88. Negara lain sudah jauh meninggalkan BBM jenis tersebut.
Tidak heran jika pasokan dan ketersediaannya di Asia Pasifik terbatas. Persoalan ini mengkhawatirkan bagi Indonesia lantaran tingkat ketergantungan terhadap impor BBM Ron 88 cukup besar. Jika dibiarkan berlanjut sama saja memelihara mafia bermain di impor BBM.
Atas pertimbangan itu, anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Agung Wicaksono meminta impor RON 88 dihentikan dan produksi di dalam negeri dialihkan ke RON 92.
"Karena tidak ada produknya harganya tidak jelas, kalau RON 92 ada acuannya," ujarnya saat diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
Dengan beralih menggunakan RON 92 bukan berarti menyetop impor minyak. Bensin RON 92 tetap saja harus didatangkan dengan cara impor. Namun dia berkilah demi menekan dan menghilangkan RON 88.
Kebijakan ini tidak bisa berjalan sendiri, harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan kilang Pertamina memproduksi RON 92 di dalam negeri, dan juga untuk menambah kapasitas.
"Impor RON 92 akan meningkat di awal tapi impornya untuk produk yang harganya jelas di pasar, tidak ada peluang mark up. Kalau ke depan sudah bisa tingkatkan produksi kilang RON 92, impor dikurangi," jelas dia.
Disinggung soal kehadiran Petralite yang berkadar oktan RON 90, Agung menegaskan bahwa BBM jenis ini bukan tujuan utama penghapusan RON 88.
"Arahnya ke RON 92. Tapi kalau Pertamina bilang bertahap dari 88 lalu ke 90 lalu ke 92 ya itu silakan. Tapi yang paling penting kita mendorong bertahap itu bukan bertahap RON nya lho," jelas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Pertamina H-6 Lebaran Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90%
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya