BBM dan tarif angkutan naik, inflasi melonjak 1,5 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi November 2014 menyentuh besaran 1,50 persen. Besarnya inflasi bulan lalu ini membuat inflasi secara tahunan (yoy) mencapai 6,23 persen. Kemudian inflasi sepanjang Januari - November tercatat mencapai 5,75 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan sumbangan kelompok pengeluaran terbesar untuk inflasi November 2014 adalah sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi sebesar 0,80 persen. Kemudian disusul oleh sektor bahan makanan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,45 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu bensin 0,47 persen, tarif angkutan dalam kota 0,19 persen, tarif angkutan antar kota dan biaya administrasi transfer yang masing masing 0,04 persen," ucap Suryamin di Jakarta, Senin (1/12).
Suryamin mengatakan, dari 82 kota IHK, tercatat seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen dengan IHK 122,76 dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 110,63.
Secara keseluruhan, andil inflasi kali ini tidak hanya disumbang oleh sektor transportasi dan bahan makanan. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau juga memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. sedangkan sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,12 persen. Selanjutnya sandang justru memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca Selengkapnya