Bayaran bos perusahaan di Inggris capai 183 kali rata-rata pegawai

Merdeka.com - Chief executive atau bos 100 perusahaan yang listing di bursa saham Inggris menerima bayaran sekitar 183 kali rata-rata pekerja biasa. Lembaga High Pay Centre memandang, ketimpangan pendapatan makin tinggi di Inggris sejak 2010 silam.

Lembaga yang berbasis di London tersebut mengungkapkan, bos dari perusahaan yang masuk dalam FTSE 100 ini menerima bayaran rata-rata USD 7,8 juta di 2014. Angka ini naik dari 2010 silam yang tercatat hanya USD 6,4 juta, dan ini hanya 160 kali lebih besar dibanding rata-rata pendapatan pegawai.

Sejauh ini, bayaran bos termahal datang dari perusahaan grup periklanan WPP, Martin Sorrell yang mengantongi hampir USD 67 juta di 2014. Kemudian disusul oleh bos Royal Dutch Shell, Ben Van Beuren yang mengantongi USD 29,7 miliar. Selanjutnya, bos perusahaan jasa profesional Relx, Erik Engstrom yang mengantongi USD 25 juta.

Direktur High Pay Centre, Deborah Hargreaves mengatakan bayaran para bos perusahaan tersebut terlalu tinggi untuk posisinya. Kemudian, tidak semua orang berpikir kalau bos itu produktif untuk menghasilkan.

Namun demikian, Kate Andrews dari Adam Smith Institute mengatakan kepala eksekutif perusahaan wajar menerima pendapatan tinggi karena krusial untuk membangun perusahaan. Dia mencontohkan pada Apple, di mana Steve Jobs merupakan contoh hasil investasi jutaan dolar Amerika dan akhirnya menghasilkan perusahaan bernilai miliaran dolar Amerika.

Meski demikian, Jobs juga pernah dipecat dari Apple ketika dia membuat kesalahan. Namun bertahun-tahun, mereka kembali membawa Steve Jobs dan menghasilkan miliar dolar Amerika.

Andrews mengatakan, para pemegang saham di Inggris juga tidak mempermasalahkan besarnya gaji bos perusahaan.

"Mereka menyetujui ini, dan mereka juga percaya bahwa gaji tersebut sah," tutupnya.