Batavia Air pailit, travel rugi Rp 20 miliar

Merdeka.com - Asosiasi travel dan pariwisata atau Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) menuntut Batavia Air mengembalikan deposit ticket travel agent yang telah disetorkan dan digunakan Batavia Air sebagai modal kerja operasinya.

Dewan Pengurus Daerah ASITA DKI Jakarta Hasiyanna S. Ashadi mengatakan, agen penjual tiket di Jakarta harus menanggung kerugian akibat tutupnya maskapai tersebut.

"Kerugian semua agen penjual tiket di Jakarta saja mencapai Rp 20 miliar. Di Jakarta ada sekitar 1.200 agen," ucap Hasiyanna S. Ashadi dalam konfrensi pers di Jakarta, Senin (4/2).

Besaran kerugian ini masih akan terus meningkat mengingat belum semua kerugian travel agent terdata. Walaupun saat ini sudah ada asuransi dana deposit, dia mengaku baru sedikit agen yang mendaftar di asuransi tersebut.

"Baru sekitar 10 agen yang ikut, dan juga kejadian Batavia ini di saat program skema jaminan ini masih sedang dalam proses penjajakan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Elly Hutabarat mengimbau tiket agent ikut asuransi tiket. Pertimbangannya, kejadian semacam ini sudah terjadi 3 kali terjadi di Indonesia yakni saat Mandala Air berhenti beroperasi, Adam Air tutup, terakhir Batavia Air yang berhenti terbang.

"Kami juga mengimbau para agen mengikuti asuransi, biar aman lah, biar kita tidur nyenyak," ucapnya.

Untuk asuransi sendiri, saat ini sudah ada asuransi raya yang bekerja sama dengan Mega Life yang mengenakan 0,17 persen dari top up yang dibayarkan agen ke pihak Batavia Air.

"Mereka buat program jamin kepada top up kita 0,17 persen dan penumpang dan kematian penumpang 50 juta kalau dari airport to airport, ini karena kesadaran kita dan ga ada yang protect kita," tutupnya.

Sebagai informasi, deposit travel agent tersebut harus disetorkan kepada Batavia Air sebagai persyaratan untuk dapat menerbitkan ticket ticket penerbangannya atas reservasi yang sudah dibuat, dan belum menerbangkan penumpangnya. Oleh karena itu dana tersebut adalah uang titipan travel agent yang bukan merupakan aset Batavia Air.