Bappenas: Bangun proyek wajib pakai data geospasial
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A Chaniago bakal mewajibkan penggunaan data geospasial dalam pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. Itu merupakan alat bantu dalam pelaksanaan kegiatan yang memuat informasi terkait struktur Tanah Air.
"Semua proyek wajib pakai, ini perencanaan lebih teknis, pakai amdal (analisis dampak lingkungan) konvensional saja tidak cukup. Harus ada perencanaan sosial ekonomi, perencanaan geospasial, pengelolaan pengembangan fungsi lahan, " katanya saat berkunjung ke Badan Informasi Geospasial, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/12).
Menurutnya, data geospasial wajib digunakan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan. Proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan beberapa proyek pelabuhan bakal menggunakannya.
"Ini wajib jadi bagian sistem perencanaan, misalnya memproyeksi perkembangan fungsi-fungsi lahan di daerah yang ingin di bangun, ini harus kami kaji ulang," katanya.
Badan Informasi Geospasial, membuat peta dasar yang memberikan informasi khusus terkait wilayah pesisir dan laut. Terutama tentang kedalaman, jenis pantai, serta informasi dasar lainnya terkait navigasi dan administrasi laut.
Selain itu, Badan sebelumnya bernama Bakosurtanal juga membuat peta dasar perencanaan, pengelolaan dan pengembangan kawasan bandara Indonesia. Itu mencakup berbagai alat bantu navigasi udara dan rintangan-rintangan penerbangan di seputar bandara.
Kemudian, peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana
Kelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaAHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah
AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnya