Banyak penyelundupan, kuota subsidi BBM 2015 dipatok 46 juta KL
Merdeka.com - Badan Anggaran DPR menyepakati kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam RAPBN 2015 sebanyak 46 juta kilo liter, sama seperti tahun ini. Angka itu lebih rendah dari usulan awal pemerintah yang mematok 48 juta kiloliter.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit menyatakan angka 46 juta ideal, karena semakin sempit peluang penyimpangan. "46 juta kiloliter itu bagus, karena selebihnya untuk penyelundupan. Sehingga orang tidak berniat lagi menyelundupkan," ujarnya di DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).
Salah satu kasus disoroti anggota dewan adalah penyelundupan 20 persen isi tanker PT Pertamina di Kepulauan Riau. Kasus itu terungkap awal bulan ini, melibatkan pejabat senior BUMN migas itu.
Bila dibedah lagi, dari seluruh kuota tersebut, premium masih jadi komponen terbesar dengan kuota 29,45 juta kiloliter. Disusul solar 15,7 kiloliter, dan minyak tanah 850.000 kiloliter.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Andien Hadiyanto mengaku menerima kebijakan Banggar yang memperkuat sikap Komisi VII.
Ditemui setelah rapat bersama Banggar, dia menyatakan pihaknya akan menghitung kembali, berapa besar belanja energi tahun depan. Sebab, sudah ada keputusan bahwa target lifting dipatok 900.000 barel per hari tahun depan.
"Ini masih mau kita hitung lagi, karena belum termasuk yang 900.000 barel, kemudian ditambah cost recovery," ungkapnya.
Kemenkeu mengakui, keputusan DPR mengurangi volume kuota subsidi BBM ini mengurangi tekanan pada neraca perdagangan. Disusul peningkatan target lifting, penerimaan negara bisa meningkat.
"Defisitnya (RAPBN 2015) jadi 2,38 persen ya, kalau PDB-nya sekitar Rp 10.000 triliun," ungkap Andien.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca Selengkapnya