Bank Mutiara dijual murah, PDI-P minta kinerja LPS dievaluasi
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Indah Kurnia menilai keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjual Bank Mutiara di bawah Rp 8 triliun harus dipertanggung jawabkan. Kalaupun tidak melanggar peraturan, artinya lembaga ini gagal menyehatkan bekas Bank Century itu sehingga tetap bisa dilepas di harga pasar.
"LPS seharusnya dievaluasi kinerjanya saat mengurus bank, kalau kemudian lakunya di bawah ongkos penyelamatan. Itu berarti LPS enggak mampu membuat Bank Mutiara kompetitif," ujarnya di Komplek DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).
Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan, sepatutnya harga jual Bank Mutiara sama dengan biaya talangan yang sudah digelontorkan sejak bank bermasalah itu diambil alih pemerintah pada 2008.
Tidak menutup kemungkinan, DPR bakal meminta keterangan dari direksi LPS soal proses mengapa investor asal Jepang, J Trust Co Ltd, jadi calon terpilih dan kemudian bisa membeli Bank Mutiara tak sampai Rp 8 triliun.
"Kami akan minta pertanggungjawaban LPS, apa saja yang dilakukan selama merawat Bank Mutiara," kata Indah.
Dalam keterangan pers kepada merdeka.com, Sekretaris Lembaga LPS Samsu Adi Nugroho menjelaskan, proses pemilihan J Trust sebagai satu-satunya yang lolos fit and proper test sudah sangat kredibel dan terbuka.
Dia menjelaskan, ada faktor yang dinilai, di antaranya harga penawaran, juga persyaratan jual beli yang tidak memberatkan LPS. "Serta rencana bisnis untuk pengembangan Bank Mutiara ke depan yang memadai," kata Samsu.
Ini merupakan tahun terakhir LPS bisa menjual 99,996 persen saham bank bermasalah yang terkait kasus dana talangan Bank Indonesia pada 2008. Bank yang dulu dimiliki trio Robert Tantular, Rafat Ali Rizvi, dan Hesham al-Warraq ini diambil alih pemerintah akibat adanya krisis pada 21 November 2008, ditambah penggelapan dana nasabah.
Merujuk klausul LPS yang bisa menjual Bank Mutiara di bawah harga pasar, J Trust tidak sampai mengeluarkan dana hingga Rp 8 triliun. Itu total dana yang sudah digelontorkan LPS buat memperkuat aliran modal ke bekas Bank Century tersebut.
Pesaing J Trust yang tersisih di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Artha Graha Tbk, Bank of China (Hong Kong) dan Leong Bank (Malaysia).
J Trust bukan kali ini saja menanamkan modal di perbankan Indonesia. Perusahaan investasi asal Negeri Matahari Terbit itu sebelumnya sudah membeli 9 persen saham PT Bank Mayapada International Tbk pada awal 2014.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya