Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mega pangkas biaya operasional agar bunga kredit turun

Bank Mega pangkas biaya operasional agar bunga kredit turun Bank Mega. www.panoramio.com

Merdeka.com - Suku bunga rata-rata bank Tanah Air terlalu tinggi sehingga memberatkan nasabah dan pelaku usaha yang berniat memanfaatkan produk perbankan. Hal ini diakui pula jajaran direksi Bank Mega yang saat ini menetapkan suku bunga di kisaran 16 persen.

Meski demikian, bank milik taipan raksasa media Chairul Tanjung itu rupanya cukup ngebet menurunkan suku bunga. Pasalnya, minat masyarakat memanfaatkan produk-produk keuangan Bank Mega akan melonjak bila suku bunga diturunkan.

"Kita selalu pengen nurunin (suku bunga). Ibaratnya kalau jualan lebih murah lebih laku, pengennya sih turun cukup banyak," ujar Direktur Operasi dan Teknologi Bank Mega Joseph G Godong di kantornya, Kamis (28/3).

Pria akrab dipanggil Georgie ini mengaku suku bunga kredit tinggi di perbankan Indonesia, termasuk bank Mega, masih tinggi lantaran besarnya biaya overhead, keuntungan dan biaya lain-lain termasuk ekspansi pembukaan cabang di daerah.

Bank dalam jaringan CT Corporation itupun tahun ini berencana menambah 1 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia. Dengan aksi korporasi seperti itu, bakal ada pengeluaran ekstra yang cukup sulit membuat direksi berani menurunkan suku bunga. Meski demikian, Joseph yakin bila pasar kondusif, pihaknya bisa mengupayakan langkah ekstra, yaitu memangkas biaya operasional, khususnya dengan meningkatkan praktik internet banking.

"Faktor penentunya market gimana, satu lagi kita berusaha nurunin biaya operasional kita, campurannya gitu. Kami ingin turun (suku bunga) tapi kami belum bisa selesaikan hari ini. Bertahap lah," kata Joseph.

Pelaku usaha, khususnya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), sejak lama mendesak agar suku bunga perbankan nasional bisa turun di kisaran 8 persen. Sementara pertengahan bulan ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menuding ada indikasi praktik kartel bunga bank. Pasalnya, suku bunga di Indonesia tinggi, sementara rata-rata tingkat marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) relatif rendah.

Selain itu, ditinjau dari struktur sebaran pasar terkesan ada kelompok bank yang memonopoli besaran suku bunga. Sehingga bank yang lebih kecil terpaksa mengikuti.

"Kami mulai memantau beberapa bank sejak beberapa waktu lalu, karena kami menilai ada indikasi praktik oligopoli, atau bisa disebut kartel yang dilakukan oleh perbankan Indonesia," ujar Komisioner KPPU Muhammad Syarkawi Rauf.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing

Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing

BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Biaya Administrasi Rekening Tahapan Xpresi BCA Naik Jadi Rp10.000 per Bulan Mulai 19 Januari 2024

Biaya Administrasi Rekening Tahapan Xpresi BCA Naik Jadi Rp10.000 per Bulan Mulai 19 Januari 2024

BCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.

Baca Selengkapnya