Bank Mandiri Salurkan Kredit ke Supplier Adhi Karya Rp1,25 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Mandiri menyiapkan pembiayaan produktif dalam rangka mendorong percepatan proyek infrastruktur strategis pada program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu perusahaan yang mendapatkan pembiayaan dari bank plat merah ini yaitu Supplier/Sub kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Fasilitas kredit akan diberikan karena Adhi Karya mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli. Selain itu, perusahaan jasa konstruksi ini juga mengerjakan proyek depo dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Adapun total kredit yang diberikan yakni Rp1,25 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, kerjasama ini merupakan sinergi strategis untuk meningkatkan kelancaran roda bisnis secara keseluruhan. Khususnya di bidang konstruksi dan mendukung kesuksesan program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/sub kontraktor Adhi Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang/jasa dalam kedua proyek besar yang masih berjalan tersebut," kata Hery dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Rabu (23/9).
Hery melanjutkan, kredit yang diberikan ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para kontraktor tersebut. Pihaknya menargetkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp1 triliun untuk proyek depo & stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Sedangkan untuk proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli sebesar Rp250 miliar.
Menjaga Likuiditas
Melihat kondisi perekonomian Indonesia ini, Hery menyebut kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi sub kontraktor dalam menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan kedua proyek besar ini. Hery mengungkapkan, pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen SME Banking diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah dalam program PEN.
Hingga 21 September 2020 Banking Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN hingga Rp9,61 triliun dengan nasabah lebih dari 2.600 debitur. Realisasi penyaluran tersebut setara dengan 25 persen dari total penyaluran PEN Bank Mandiri di seluruh segmen yang mencapai Rp37,46 triliun kepada lebih dari 110 ribu debitur
"Kami sangat siap untuk terus mendukung program PEN ke depan mengingat program ini memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak covid-19 sehingga sangat penting agar roda perekonomian dapat terus berjalan," katanya mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnya