Merdeka.com - Bank Indonesia masih menyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dilevel 5 persen. Meskipun sejumlah lembaga keuangan internasional mengoreksi turun prediksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia.

"Ini beberapa multilateral agency seperti IMF dan WB menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia. Kami masih melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester 2 akan terbantu‎ karena peran Government spending, investasi, dan konsumsi," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat ditemui di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (17/6).

Dalam rilis terbaru Bank Dunia, kata Agus, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi turun sebesar 0,2 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Turki turun 0,5 persen. "Brasil malah turun lebih dari dua persen."

Sementara, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen.

"Tapi ini adalah penemuan pendahuluan sebelum pertemuan akhir tahun dalam rangka artikel 4," kata Agus. "kami juga harap pertumbuhan ekonomi kita tidak seperti yang disampaikan 4,7 persen. Kami lihat dikisaran 5 persen."