Bank Indonesia Beberkan 4 Fondasi Pengembangan Keuangan Syariah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) membeberkan empat pilar utama Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah (MESKI) yang disusun oleh pemerintah. Empat pilar tersebut, diantaranya adalah memperkuat rantai nilai halal, keuangan Islam, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), dan digital.
Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengatakan upaya penguatan terhadap pilar rantai nilai halal, memiliki beberapa program utama seperti kampanye gaya hidup halal dan sertifikasi halal. Oleh karenanya, dia memandang perlu dibuat branding halal.
"Kita perlu membangun pemahaman masyarakat yang memadai tentang produk halal. Misalnya pada makanan halal," kata dia dalam acara ISEF, Kamis (29/10).
Menurutnya, makanan halal perlu diganti namanya menjadi makanan sehat atau lezat. Sebab, dalam pandangannya, halal itu sehat dan halal itu enak. Untuk itu, branding produk halal perlu dipromosikan secara luas melalui berbagai saluran, termasuk platform digital dan media sosial.
Selanjutnya, pilar kedua tentang keuangan Islam. Dia mengatakan, salah satu inisiatif utama di sini adalah integrasi keuangan sosial dan komersial. Di mana pemerintah dan Badan Wakaf telah mengembangkan sukuk terkait wakaf tunai.
"Karena mayoritas masyarakat Indonesia sangat ingin berdonasi, maka kami mendorong dana sosial dari donasi tersebut agar lebih produktif melalui instrumen Sukuk Terkait Wakaf Tunai," sebutnya.
Instrumen sukuk wakaf tunai digunakan untuk membiayai pembangunan rumah sakit atau proyek lainnya. Pada Maret 2020, Sukuk Terkait Wakaf Tunai (CWLS) telah berhasil diterbitkan dan digunakan untuk mendanai pembangunan Retina Center di RS Mata Achmad Wardi, Banten. Saat ini, CWLS juga ditawarkan untuk retail dan proses penerbitannya akan mengadopsi pendekatan digital.
Selanjutnya
Kemudian pilar ketiga yakni UMKM syariah (Mikro, Kecil, Menengah Enterprise) menjadi pilar yang berkaitan erat dengan pilar pertama. Dalam pilar tersebut, Bank Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis pondok pesantren atau lesantren, serta UMKM Islam, melalui berbagai program.
"Kami melaksanakan proyek INFRATANI yang berfokus pada pertanian, proyek KUPAS TALAS yang berfokus pada fashion, dan banyak proyek lainnya," katanya.
Pada 2020 setidaknya terdapat lebih dari 300 unit usaha Pesantren dan UMKM syariah yang telah berkembang di seluruh Indonesia. Ke depan, pihaknya akan mengintegrasikan unit bisnis tersebut, melalui HEBITREN project (Holding Ekonomi dan Bisnis Pesantren), sehingga masing-masing pesantren bisa menjual dan membeli produk yang mereka hasilkan
"Kami menyebutnya bisnis linkage and matching. Hal ini pada akhirnya akan menumbuhkan skala usaha Pesantren dan UMKM syariah, sekaligus menjadi sumber pertumbuhan ekonomi syariah," katanya.
Selain itu, Bank Indonesia juga telah membangun platform digital bernama IKRA, bekerja sama dengan industri kreatif halal. Platform digital tersebut berfungsi sebagai etalase digital untuk menampilkan dan mempromosikan berbagai produk Islami berkualitas tinggi yang telah dikurasi oleh para profesional. d.
Terakhir terkait dengan digitalisasi. Di mana, ini merupakan pilar yang akan menjadi landasan bagi pengembangan ketiga pilar lainnya. Di bidang ini, merupakan berkah jauh sebelum pandemi Covid-19 tepatnya di awal tahun 2019, Bank Indonesia meluncurkan Cetak Biru Sistem Pembayaran 2025 yang bertujuan untuk mengintegrasikan ekonomi dan keuangan digital nasional.
"Jika kita melihat kerangka ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa ekonomi dan Keuangan Islam yang direpresentasikan pada pilar pertama, kedua, dan ketiga akan dikembangkan dalam hubungannya dengan pilar keempat yaitu digitalisasi," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaDaftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Selengkapnya