Bank Dunia sebut ketimpangan kaya dan miskin makin parah
Merdeka.com - World Bank atau Bank Dunia merilis data terbaru perkembangan perekonomian nasional Juli 2014. Dalam laporan tersebut, Bank Dunia membuktikan ketimpangan orang kaya dan miskin semakin parah di Indonesia.
Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengatakan pada 2002 tingkat konsumsi dari 10 persen rumah tangga paling kaya adalah 6,6 kali lebih tinggi dibandingkan tingkat konsumsi 10 persen rumah tangga termiskin.
Namun pada 2013, perbandingan ini meningkat dimana kelompok terkaya mengonsumsi 10 kali lebih tinggi dibandingkan kelompok termiskin.
"Ini bahkan setelah bertahun-tahun banyak pekerja belum berhasil meningkatkan pendapatannya sehingga mereka terancam jatuh kembali dalam kemiskinan," ucap Ndiame di Jakarta, Senin (21/7).
Ndiame mengatakan, sesungguhnya sepanjang 2002-2013, tingkat kemiskinan telah berhasil ditekan. Sayangnya yang lahir justru peningkatan kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Penyakit ini akan menjadi tantangan jangka panjang pemerintah baru nantinya.
Ndiame menyarankan pemerintahan baru mengeluarkan kebijakan pro masyarakat miskin seperti perbaikan infrastruktur pedesaan, perluasan akses ke pendidikan berkualitas dan mobilitas pasar tenaga kerja untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.
"Meningkatnya ketimpangan membawa risiko bagi pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api
Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaJepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnya