Banjir Jakarta Berpotensi Ganggu Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Pemerintah telah menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta menjadi level 1 di November 2021. Turun ke level terendah ini membuat sejumlah aktivitas ekonomi masyarakat kembali bergerak dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
Mulai tingginya aktivitas ekonomi di Jakarta menunjukkan adanya tren pemulihan ekonomi di Ibu kota. Bahkan tren ini telah dimulai sejak status PPKM level 3 dan 2.
Sayangnya, tingginya curah hujan bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi. Sebab banjir di sejumlah titik bisa mengganggu momentum pemulihan.
"Yang jelas kalau ada banjir ini akan ganggu pemulihan ekonomi," kata Peneliti INDEF, Eko Listiyanto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (9/11).
Meskipun titik lokasi banjir di Jakarta masih terhitung kecil dan sedikit, namun belum bisa dipastikan kapan puncak musim penghujan. Terlebih saat ini baru menginjak bulan November dan biasanya puncak musim penghujan ada di bulan Januari.
"Sejauh ini masih kecil, tapi kita belum tahu apakah sudah puncaknya musim penghujan atau belum," kata dia.
Meskipun banjir hampir terjadi setiap tahun, namun dampaknya masih belum bisa diminimalisir. Tingginya genangan air bisa melumpuhkan pusat-pusat kegiatan ekonomi seperti pasar tradisional, ruko hingga mal. Sebab, Jakarta merupakan kota yang ekonominya digerakkan sektor perdagangan.
"Yang dirugikan ini terkait dengan aktivitas ekonomi yang rentan seperti pasar yang bisa otomatis tutup. Ruko dan kafe juga sama. Termasuk pusat perbelanjaan atau mall yang kunjungannya bisa menurun bila turun hujan," kata dia.
Ganggu Pemulihan Ekonomi
Apalagi bila banjir berlangsung lama hingga berminggu-minggu seperti beberapa tahun yang lalu. Hal ini bisa berdampak pada proses pemulihan ekonomi di ibu kota. Walaupun secara umum, masyarakat sudah adaptif dengan kondisi banjir yang terjadi setiap tahun.
"Kinerja pencapaian ekonomi mereka akan terganggu kalau ini (banjir) berlangsung lama, lebih dari 2-3 minggu," kata dia.
"Jadi secara umum banjir akan mengganggu tingkat ekonomi di Jakarta juga pada proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," kata dia mengakhiri.
Sebagai informasi, hingga Senin (8/11) Pusat Data dan Informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sudah 91 RT di Jakarta yang terendam banjir. Mayoritas atau sebanyak 70 RT berada di Jakarta Timur dan 21 RT berlokasi di Jakarta Selatan.
Tingginya banjir membuat 56 kepala keluarga dengan 182 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya