Bangun MRT, pemerintah tambah utang dari JICA
Merdeka.com - Direktur Utama PT. MRT Jakarta, Dono Boestami menyebutkan, untuk pembangunan MRT tahap I yaitu dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI telah disiapkan anggaran sebesar 125 miliar yen. Dana tersebut adalah utang dari pihak JICA (Japan International Cooperation Agency). Pembangunan tahap 1 ini juga disebut dengan koridor selatan-utara dengan panjang lintasan 15,2 kilometer.
Dono memaparkan, awalnya pemerintah menandatangani pemberian utang sebesar 40 miliar yen dengan pihak JICA. Namun akhirnya dana tersebut ditambah sekitar 75,128 miliar yen, sehingga totalnya mencapai 125 miliar yen. JICA memberi pinjaman dengan suku bunga pinjaman di bawah 1 persen dan tenggang waktu selama 40 tahun.
"Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah melalui JICA, dalam bentuk special term for economic partnership," kata Dono di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (15/4).
JICA telah memberikan komitmen untuk membiayai proyek ini samapai seluruh pekerjaan konstruksi tahap pertama selesai. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin kesinambungan proyek ini sejak masa pembangunan dan saat operasional.
Untuk pembayaran utang, 49 persen menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan 51 persen menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. "Dengan demikian, dana, lahan, kesiapan regulasi, biaya operasional, perencanaan tata ruang proyek ini disiapkan secara matang sehingga tidak akan menghambat jalannya proyek," jelasnya.
Dono yang baru 3 pekan ini menjadi bos MRT mengaku, saat ini masih ada sedikit hambatan pembangunan MRT. Tapi Dono yakin bisa menghadapi hambatan dalam penyelesaian proyek yang tertunda sejak lima tahun, dengan melakukan pembelajaran pada dokumen yang ada.
"Selama tiga minggu kami mempelajari dokumen yang ada agar bisa menghadapi hambatan yang ada, kami ingin tidak mau seperti proyek yang lainnya sudah berjalan ada hambatan, Kami yakin sudah tidak ada alasan untuk menunda," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Ditargetkan Berfungsi Tahun 2027
Saat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaTotal Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca Selengkapnya