Merdeka.com - Hari ini, Bambang Susantono melepas jabatannya sebagai Wakil Menteri Perhubungan sekaligus Plt. Menteri Perhubungan. Namun, dia mengaku siap jika ditunjuk Presiden terpilih Joko Widodo untuk kembali ke dalam kabinet. Namun, keputusannya tersebut merupakan hak prerogatif presiden. "Siap. Tergantung presiden itu," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (17/10).

Bambang mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Menteri Perhubungan. Utamanya membangun infrastruktur transportasi.

"Pekerjaan rumah buat pemerintahan mendatang adalah memperkuat konektivitas segera. Lalu, memperlancar Public Private Partnership atau kerja sama asing karena keterbatasan dana pemerintah, membangun Good Governance dan membuat E-Goverment sampai E-Program," jelasnya.

Banyak infrastruktur transportasi yang perlu diselesaikan. Mulai dari infrastruktur perkeretaapian, bandara dan pelabuhan.

Dalam perayaan perpisahan di Kantor Kementerian Perhubungan, Bambang mengaku senang menjadi salah satu bagian dari Kementerian Perhubungan. Menurut dia, seluruh PNS di Kementerian Perhubungan sangat kompak dalam perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi.

Jika tidak lagi berada dalam kabinet, dia memilih melanjutkan karirnya sebagai dosen di Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Selain itu, dia berencana untuk melakukan penelitian tentang transportasi. "Ya paling mengajar, riset sama cuti dulu," kata dia.