Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum bakal membangun dua jalan layang (fly over) untuk mengatasi kemacetan sekaligus mendukung infrastruktur pariwisata di Bali.

Jalan layang itu akan menghubungkan wilayah Badung, Tabanan dan Gianyar. "Proyek itu masih dalam tahap pengkajian," kata Kasubdit Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Dirjen Binamarga Susalit Alius kepada wartawan, Senin (24/9).

Dalam masterplan proyek, ada dua jalan layang yang akan dikerjakan, yakni jalan layang Badung-Tabanan dengan rute Kuta-Tanah Lot-Soka dan jalan layang Badung-Gianyar dengan rute Beringkit-Batuan-Purnama. Lebar jalan layang ini mencapai 30 meter dan terdiri dari empat lajur.

Menariknya, kedua jalan layang itu akan dibangun di atas persawahan sehingga di sepanjang perjalanan wisatawan yang berlibur ke Bali bisa menikmati pemandangan lahan persawahan lengkap dengan terasiringnya.

Jalan layang di atas sawah ini, orang atau petani tetap bisa bertani di bawahnya. Dalam pembangunannya, tidak akan ada alih fungsi lahan dan juga akan bisa mengurangi dampak alih fungsi lahan. "Yang ada hanya menambah jaringan jalan," papar Susalit.

Sedangkan untuk menghormati kearifan lokal di Bali, jalan layang ini dibuat lebih rendah dari tinggi pohon kelapa. "Bentuknya nanti kira-kira seperti jalan yang mau menuju ke Bandara Sukarno Hatta Jakarta, ada tiang pancangnya," imbuh Susalit.

Menurut Susalit, kajian proyek ini diperkirakan akan memakan waktu 3 hingga 6 bulan. "Rencana proyek juga sudah disampaikan kepada pihak Pemkab Badung dan DPRD Badung," ujar dia.