Badan Usaha Bahas Skema Tarif Maksimum di Tol Trans Jawa
Merdeka.com - Badan usaha pengelola tol tengah mendiskusikan skema baru pembayaran di jalan tol Trans Jawa, yakni dengan menerapkan tarif maksimum untuk satu kali transaksi di satu gerbang tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, gabungan badan usaha jalan tol yang tergabung dalam Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) coba mengajukan ide pembayaran tarif Tol Trans Jawa lewat satu sistem.
"ATI akan mendiskusikannya, karena terkait tarif tol di beberapa segmen yang dipunya BUJT, ini akan dibuat jadi satu sistem. Ada namanya tarif maksimum," jelas dia di Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, usulan tersebut terinsipirasi dari sistem pembayaran jalan tol yang diterapkan di Taiwan. Yakni, memperhitungkan Average Traffic Lane (ATL) atau lalu lintas harian rata-rata, dengan rumusan volume dikali jarak dibagi total volume kendaraan per hari.
Lewat konsep ini, maka akan ditentukan tarif maksimal untuk jarak perjalanan terjauh bagi pengguna Tol Trans Jawa. Namun, bila pengguna tol menempuh jarak yang secara biaya lebih rendah dari tarif maksimum, dia hanya dikenakan biaya sesuai dengan yang seharusnya.
"Sehingga ada tarif rata-rata. Kalau di tol terbuka, yang dihitung kan jarak ATL. Jadi tarif rata-rata, yang terjauh disubsidi yang dekat," ungkap Herry.
Adapun inisiatif penetapan tarif maksimum ini salah satunya sempat dilontarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang mengidekan agar perhitungan tarif Tol Trans Jawa bisa sama seperti ongkos kereta yang satu kali bayar untuk jarak jauh dan dekat.
Namun, Herry melanjutkan, penerapan skema itu akan menjadi tantangan sendiri jika diimplementasikan untuk jalan tol. Sebab, pengguna kereta dan tol berbeda secara karakter.
"Kalau pemakai kereta kan biasanya untuk yang jarak jauh, sementara pengguna tol sering keluar-masuk di gerbang tol yang secara jarak berdekatan. Itu jadi tantangan," sebutnya.
"Untuk menentukan besarannya, itu perlu dibahas. Karena dianggap akan berpengaruh terhadap total pendapatan badan usaha. Padahal total pendapatan harus tetap dijaga," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo Naik Mulai Besok
Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca SelengkapnyaAda Potongan Tarif Tol Trans Jawa 10 Persen Saat Tahun Baru, Cek Jadwalnya
Jasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Naik Jelang Mudik, Menteri PUPR: Harusnya Naik Enam Bulan Lalu
Selain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Libur Nataru, Ini Tarif Tol Termahal di Tol Trans Jawa
Libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke luar kota.
Baca SelengkapnyaWaspada, Kenaikan Tarif Jalan Tol Bisa Picu Kemacetan Parah saat Mudik Lebaran
Tulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca SelengkapnyaRincian Tarif Tol Trans Jawa untuk Liburan Tahun Baru, Jakarta-Surabaya Rp841.000
Besaran tarif tol Trans Jawa ini bisa menjadi acuan bagi para pemudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang ingin berpergian di libur akhir tahun.
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaBocoran BPJT: Tarif Tol Trans Jawa Diskon 20 Persen saat Mudik Lebaran 2024
Diskon ini pun belum diumumkan secara resmi dari BUJT.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnya