Merdeka.com - Kasus Apel Amerika Serikat 'beracun' jenis Granny Smith dan Gala menggemparkan dunia, termasuk Indonesia. Sebab, Indonesia termasuk salah satu yang rajin mengimpor Apel dari Negeri Paman Sam tersebut.

Namun Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini menegaskan bahwa kedua jenis Apel itu tidak masuk ke Indonesia. Hanya jenis apel Washington yang beredar di Tanah Air.

Dia menjelaskan, pengiriman buah dari Amerika ke Indonesia menggunakan kapal laut. Untuk sampai ke Indonesia, dibutuhkan waktu 40 hari.

Banun mengklaim memakai cara khusus untuk mengemas agar buah tetap segar meski berhari-hari di dalam kapal. Bahkan, dia memastikan tetap menyaring ketat saat buah tiba di Indonesia. "Di dalam kapal kan pakai alat pendingin. Ada standarnya pas dikirim," kata Banun di Jakarta, Senin (26/1).

Ketika tiba di Tanah Air, lanjut dia, buah-buah impor tidak langsung dipasarkan. Semuanya harus diperiksa terlebih dulu di laboratorium guna memastikan kadar keamanannya.

Pihaknya tak mau main-main atas kasus apel Amerika 'beracun' tersebut. Karena itu untuk mencegah hal yang tak diinginkan, laboratorium untuk seleksi buah impor langsung berasal dari pemerintah. Dia juga mengklaim sampai saat ini tidak menemukan kedua jenis apel Amerika yang dilarang tersebut.

"Sejauh ini kita buktikan tak ada yang kena penyakit ini," terangnya.

Seperti diketahui, apel jenis Granny Smith dan Gala asal Amerika disetop peredarannya. Buah itu dilaporkan mengandung bakteri Listeria monocytogenes dan berbahaya bagi ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Sejauh ini, data Centre of Disease Control (CDC) Amerika menyebut, pada Januari 2015 terdapat 32 pasien terinfeksi Listeria. Bahkan 5 orang ditemukan tewas dari 11 negara bagian di sana.