Awang Faroek sakit hati SKK Migas tak transparan
Merdeka.com - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kembali mendesak agar Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) dibubarkan. Alasannya, pemerintah daerah selama ini menurut Awang tidak dapat mengakses jumlah produksinya per bulan atau per tahun.
"Sampai saat ini SKK Migas sangat tertutup. Mereka tidak mau transparan berapa ribu barel minyak yang diproduksi per hari, atau berapa juta barel per bulan, padahal data ini penting sebagai perencanaan pembangunan," katanya di Samarinda seperti dilansir Antara, Rabu (27/5).
Menurut Awang faroek, seharusnya pemerintah daerah mengetahui berapa produksi migas setempat, karena keberadaannya sangat penting untuk perencanaan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
Hal yang sangat membuat dia sakit hati, kata Awang adalah ketika dia meminta data kepada perusahaan migas tentang berapa jumlah produksi dan berapa yang dijual keluar, perusahaan tersebut tidak memberikan karena mereka bidang harus mendapat izin dari SKK Migas.
Hal ini dinilainya janggal karena seharusnya negara dan pemerintah daerah mengetahui persis sepak terjang usaha dalam negara, termasuk jumlah pasti produksi yang dihasilkan perusahaan, mengingat setiap jengkal tanah atau air dan apa saja di dalamnya dikuasai oleh negara.
Namun yang terjadi pada perusahaan migas ibarat memiliki negara sendiri. Hal ini tentu saja menyalahi aturan karena sama saja "negara dalam negara".
"Mulai Juli bulan depan, semua produksi migas harus secara transparan dilaporkan ke gubernur, jika tidak, maka kami tidak akan memberikan izin. Masih ada waktu satu bulan mulai sekarang untuk menyiapkan. Jika tidak ada laporan, kami akan tegas," katanya.
Ketidaktransparan produksi tersebut, lanjut gubernur, terjadi pula pada perusahaan tambang batu bara, sehingga dia juga meminta semua tambang batu bara transparan mengenai produksi dan jumlah yang dijual ke luar negeri.
"Tanggung jawab perusahaan pertambangan terhadap masyarakat juga masih rendah, seperti tidak ada yang membangun pembangkit listrik maupun sarana air bersih. Kalau saya memikirkan itu semua betapa sakit hati ini. Sakitnya tu di sini. Saya terserang stroke ini juga gara-gara memikirkan itu," kata gubernur kemudian disambut tepuk tangan peserta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya
Muzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.
Baca SelengkapnyaAirlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan
Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaUsai Hadiri Sidang MK, Airlangga Menghadap Jokowi di Istana
Dia menyebut sidang MK berjalan dengam lancar dan tak ada kendala sama sekali.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaSatu Kata dari Cak Imin Soal Etika: MKMK
MKMK memutuskan Anwar Usman menyalahi etik dan dipecat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca Selengkapnya