Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal pekan, IHSG lanjutkan tren pelemahan

Awal pekan, IHSG lanjutkan tren pelemahan Saham Anjlok. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih memperpanjang pelemahannya seiring dengan laju bursa saham Asia yang juga masih betah di zona merah. Rilis inflasi tampaknya belum cukup direspon positif lantaran data makroekonomi lainnya berupa data neraca perdagangan kembali menunjukkan angka defisit.

Kondisi itulah yang akhirnya membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi jual dan melemahkan IHSG. Nilai tukar Rupiah yang kembali mengalami pelemahan sejalan dengan melemahnya IHSG.

Pada perdagangan Senin (4/11), diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.415-4.427 dan resistance 4.528-4.532.

"Dengan berbalik arahnya IHSG dan masih di bawah tren kenaikannya membuat IHSG kehilangan peluang untuk menguat. Laju IHSG kemungkinan masih akan variatif dengan kecenderungan melemah kecuali ada sentimen positif lain yang mampu membuat IHSG upreversal," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada, dalam riset hariannya, Jakarta.

Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain: PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Akasha Wira International Tbk (ADES), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Modernland Realty Ltd. Tbk (MDLN) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Sementara meski beberapa bursa saham Asia ada yang berada di zona hijau namun, kenaikannya hanya tipis dan secara mayoritas masih memperpanjang laju pelemahannya. Sentimen dari hasil pertemuan FOMC yang kembali mensinyalkan akan adanya percepatan tappering off dari perkiraan sebelumnya masih menghantui laju bursa saham Asia.

Laju bursa saham Eropa kembali berbalik arah melemah meski beberapa diantaranya libur memperingati All Saint’s Day. DAX dan CAC menjadi bagian bursa saham Eropa yang melemah setelah merespon rilis data-data AS (penurunan initial jobless claims WoW dan kenaikan Chicago PMI) yang menimbulkan spekulasi The Fed akan mempercepat tappering off.

Rilis kenaikan ISM Manufacturing Index sempat membuat laju bursa saham AS melemah karena berkaitan dengan kemungkinan percepatan tappering off. Namun akhirnya dapat sedikit tertutupi oleh rilis kinerja beberapa emiten yang dapat melampaui proyeksi antara lain First Solar Inc.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya