Awal Pandemi, PNM Sempat Kehilangan 250.000 Nasabah Aktif

Merdeka.com - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Permadani (Persero) , Arif Mulyadi mengaku, pernah terpukul akibat turunnya jumlah nasabah aktif PNM Mekar pada saat awal-awal pandemi Covid-19 di Maret 2020. Di mana dari 6,41 juta nasabah pada saat itu turun sekitar 250.000 menjadi 6,16 juta orang di Juni 2020.

"Di bulan Juni hanya menjadi 6,16 juta. Kami di keluarga besar PNM sangat terpukul dengan kondisi ini. Kami merasa kontribusi kami buat bangsa dan negeri sebagai insan agent of development menjadi menurun," katanya dalam CEO TALK Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9).

Turunnya nasabah aktif mekar tersebut membuat Perseroan memutar otak dengan melakukan berbagai penyesuaian-penyesuaian. Di satu sisi, perusahaan juga terus menyemangati para nasabah PNM Mekar yang sudah ada agar tetap produktif dan memperhatikan protokol kesehatan

"Tapi setelah di semester II setelah kami mempelajari dan coba melakukan penyesuaian-penyesuaian terus bisa tumbuh. Di kuartal III 2020 meningkat di 3 bulan dalam situasi pandemi nambah sekitar hampir 700.000 nasabah aktif," jelas dia.

Meningkat Usai Lakukan Adaptasi

Setelah Juni, perusahaan juga mulai melakukan banyak adaptasi. Seluruh proses disesuaikan, baik pada lini bisnis dan pemilihan nasabah mekar. PNM turun gunung untuk meminta para nasabah agar berdaptasi dari sebelumnya hanya berjualan di sekolah-sekolah, diperluas ke lingkungan sekitar.

"Alhamdulillah di tutup Desember 2020 yang semula kami rencanakan hanya bisa mencapai 6,6 juta nasabah, ternyata situasi dan fakta di lapangan membuktikan lain dari target rencana 6,6 juta kami dapat terealisasikan jumlah nasabah PNM Mekar menjadi menjadi 7,8 juta nasabah," jelas dia

Hingga berjalannya waktu, sampai dengan Agustus 2021 jumlah nasabah PNM mekar terus bertambah hingga mencapai 10,26 juta orang. Hal ini menggambarkan bahwa di bawah itu aktivitas ekonomi sudah mulai tumbuh.