Austindo Nusantara Jaya akan lepas 23,85 persen saham ke publik
Merdeka.com - PT Austindo Nusantara Jaya akan melakukan penawaran perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta saham baru atau 23,85 persen dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham.
"Saat ini produktivitas perkebunan sudah setara dengan produktivitas rata-rata industri dan kualitas produk sesuai dengan standar nasional dan internasional," ujar Direktur Utama ANJ, Suwito Anggoro saat acara Paparan Publik ANJ di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (15/4).
Dia menambahkan, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk belanja modal sekitar 65,7 persen, sekitar 8 persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatra Utara.
"Di sisi lain, dana sekitar 24 persen dengan komposisi 23,3 persen untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7 persen untuk membiayai kebutuhan modal kerja," jelasnya.
Di samping itu, perseroan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit ini juga melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan Perseroan melalui Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 1 persen dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran perdana saham.
"Perseroan juga melaksanakan program management stock option plan (MSOP) sebanyak-banyaknya sebesar 1,5 persen," jelasnya.
Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perkiraan jadwal masa penawaran umum perdana saham dengan masa penawaran awal pada 15 April-24 April 2013, tanggal efektif pada 30 April 2013, masa penawaran 2-3 Mei 2013, penjatahan pada 6 Mei 2013, distribusi saham secara elektronik pada 7 Mei 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2013.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaLanggar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK
Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca SelengkapnyaSosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya