Aturan waralaba terlambat dikeluarkan
Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Menteri Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady mengakui pembuatan regulasi mengenai suatu usaha di Indonesia sangat lambat daripada inovasi masyarakat itu sendiri. Keterlambatan ini kerap membuat dominasi pada satu kelompok saja.
"Ya terlalu lambat. Waralaba yang dibatasi itu jumlah kepemilikan toko biar memberikan space kepada UMKM," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (18/2).
Jumlah waralaba saat ini, telah berkembang sangat massif sehingga memukul pengusaha kecil, menengah dan mikro. Waralaba juga telah menyalahi izin dengan menjual varian komoditi lain dari yang telah ditentukan.
"Nah jangan terjadi manipulasi hukum. Kalau dia toko, toko. Restoran, restoran. Sebenarnya itu kreativitas tapi izinnya harus jelas," tuturnya.
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 07 Tahun 2013 dilansir beberapa waktu lalu, isinya membatasi kepemilikan sendiri gerai waralaba restoran maksimal 250 unit. Starbucks dan 7-Eleven turut terkena aturan ini, karena beleid waralaba restoran akan berpengaruh pada empat jenis tempat usaha, yaitu restoran, rumah makan, bar/rumah minum, dan kafe.
Untuk sementara waralaba gerobak tidak diatur keberadaannya. karena Kemendag menargetkan persoalan izin waralaba kecil ini selesai lebih dulu. Pendataan ini penting karena waralaba gerobak berkembang pesat sekali, menyokong total pertumbuhan waralaba nasional untuk tahun ini.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya
Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaJelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnya