Astra fokus garap bisnis tol tahun depan
Merdeka.com - PT Astra International Tbk (ASII) akan memfokuskan bisnis infrastruktur di sektor pengembangan jalan tol pada tahun depan. Alasannya, sektor ini dinilai mampu memberikan banyak peluang ketimbang sektor bisnis lain di luar bisnis inti yang dimiliki perusahaan.
"Kami sudah memiliki proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono. Tahun depan kami fokuskan tetap ke jalan tol karena kami baru punya satu jalan tol," ujar Wakil Direktur ASII Paulus Bambang saat acara 'Investor Summit 2013' di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/11).
Selain jalan tol, perseroan juga akan mengembangkan bisnis infrastruktur lain seperti pelabuhan. "Kami membeli satu pelabuhan di Kalimantan Timur," jelas dia.
Astra menganggarkan pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono sebesar Rp 2,8 triliun sementara pada pengembangan pelabuhan di Kalimantan Timur telah menyerap dana Rp 600 miliar. Di sisi lain perusahaan juga akan menganggarkan pendanaan divisi otomotif yang mencapai Rp 60 triliun.
"Sampai dengan September ini kami bukukan pendanaan Rp 50 triliun jadi kalau kita perkiraan tahun depan ke market otomotif mencapai Rp 60 triliun untuk danai mobil dan motor. Pendanaan itu diusahakan 30-40 persen obligasi sisanya bilateral dan sindikasi," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaArus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi
Menjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaGelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya