Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi Rumput Laut Siap Terapkan Skema Kenormalan Baru

Asosiasi Rumput Laut Siap Terapkan Skema Kenormalan Baru petani rumput laut. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis mengimbau anggotanya yang terdiri dari pembudidaya, pengolah, pedagang, eksportir, peneliti dan penggiat rumput laut untuk menerapkan aturan kenormalan baru atau new normal dalam semua aspek kegiatan.

"Untuk komoditas rumput laut, sejak awal adanya peraturan dari pemerintah dan himbauan dari WHO tentang pencegahan dan penyebaran Covid-19, pengurus ARLI langsung menyampaikan kepada seluruh anggota untuk menjalankan protokol kesehatan tersebut di samping melakukan koordinasi dengan fihak-fihak terkait di daerah masing-masing agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar," ungkap Safari melalui keterangannya, Selasa (9/6).

Di sektor hulu, kegiatan pembudidayaan meliputi pengikatan bibit, pemasangan tali bentang di laut untuk jenis Eucheuma dan penyebaran bibit di tambak untuk jenis Gracilaria. "Pada tahap ini umumnya dilakukan oleh para wanita atau Ibu-Ibu rumah tangga, mereka diwajibkan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak bahkan memakai sarung tangan saat bekerja," terangnya.

Safari menambahkan, hal yang sama juga dilakukan pada tahapan lainnya di penanaman, pemeliharaan, panen, penjemuran serta penyimpanan hasil panen. Sedangkan pada sektor hilir, pekerja diwajibkan mengikuti aturan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

Bahkan, sebelum adanya pandemi covid-19 gudang dan pabrik pengolahan Rumput Laut anggota ARLI sudah menerapkan Prosedur Operasi Standar yang disyaratkan pada Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam situasi pandemi, kegiatan ekonomi tetap harus berjalan untuk menekan dampaknya yang lebih besar terhadap ketenagakerjaan, keberlangsungan industri, hingga kemiskinan. Mengingat pekerja formal tidak sedikit yang sudah dirumahkan, apalagi pekerja informal yang saat ini paling terdampak dan jumlahnya sangat besar.

Bagi ARLI, keberlangsungan pembudidayaan rumput laut sangat penting agar masyarakat dapat bekerja untuk membantu penghasilan keluarga yang berada di daerah pesisir dan pulau-pulau. Selain itu, juga dapat menggerakkan perekonomian daerah dengan adanya kegiatan perdagangan dan pengolahan rumput laut serta ekspor dalam rangka perolehan devisa untuk negara.

Oleh karena itu, kata Safari, sangat penting untuk bersama-sama bekerja memanfaatkan keunggulan komparatif yang dimiliki untuk menjadikan Indonesia sebagai negara produsen terbesar dan pusat ilmu pengetahuan rumput laut tropis dunia.

Kemudian, ARLI juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan ke depan dengan meningkatkan Daya Saing Industri Rumput Nasional. Pasalnya, saat ini pihaknya dihadapkan dengan adanya penggunaan Bibit Kultur Jaringan Rumput Laut di Indonesia yang belum dikenal di pasar internasional dan kalangan pengguna.

"Bibit kultur jaringan itu juga belum mendapatkan pengakuan dari lembaga yang kompeten dan kredibel bahkan dikhawatirkan dapat menjadi masalah baru dalam upaya menjaga hasil olahan rumput laut yaitu Carrageenan dan Agar-Agar supaya tidak dikeluarkan dari Daftar Produk Organik di Amerika Serikat," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia
Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia

Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Anies Batal Kampanye di Polewali Mandar Gara-Gara Terkendala Transportasi
Anies Batal Kampanye di Polewali Mandar Gara-Gara Terkendala Transportasi

Anies rencananya melakukan safari politik di Polewali Mandar dan Kendari usai kampanye di Balikpapan lalu Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya