Merdeka.com - PT Asuransi Kredit Indonesia Syariah (Askrindo Syariah) menargetkan volume penjaminan kredit tahun ini mencapai Rp 4 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Askrindo Syariah tengah melakukan pendekatan dengan beberapa bank syariah nasional. Semisal BRI syariah, Bank Muamalat, BNI syariah dan lainnya.

"Total sudah ada tujuh bank," ujar Direktur Utama Askrindo Syariah Pribadi dalam launching Askrindo Syariah di Ritz Carlton Hotel, Jakarta Selasa (26/2).

Melalui pendekatan dan kerja sama dengan tujuh bank syariah, pihaknya optimis tahun ini bisa membukukan laba usaha syariah sebelum pajak hingga Rp 14,9 miliar. Keyakinan ini didorong pertumbuhan pembiayaan syariah dalam lima tahun terakhir dari Rp 26,15 triliun pada 2007 menjadi Rp 130,50 triliun pada 2012. Jumlah tersebut rata-rata tumbuh 27 persen setiap tahunnya.

"Kita optimis target laba di tahun ini bisa tercapai," ujarnya.

Terkait investasi, Direktur Keuangan Askrindo Syariah M Effendi Nasution menuturkan, tahun ini pihaknya akan tetap berhati-hati melakukan investasi.

Perseroan akan mengacu ketentuan industri asuransi dengan komposisi investasi paling besar di bank, lewat deposito, dan sisanya maksimal 20 persen di sukuk, serta 20 persen lagi di saham berbasis syariah.

"Target pendapatan investasi kita harapkan bisa mencapai Rp 2,50 miliar," katanya.