Asian Agri bangun 20 pembangkit listrik limbah sawit
Merdeka.com - PT Asian Agri Group berencana membangun 20 unit Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) hingga 2020. Pembangkit ini nantinya akan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit sebagai bahan bakar.
"Kini kami tengah bangun lima dari 20 unit PLTB masing-masing dua unit di Sumatera Utara dan Riau serta satu unit di Jambi. Khusus di Provinsi Jambi, PLTB ini merupakan pertama kali dilakukan pembangunannya," kata General Manager Asian Agri, Freddy Widjaya di Pekanbaru, seperti dilansir dari Antara, Rabu (26/8).
Pembangunan PLTB itu, lanjutnya, sejalan dengan rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan mengeluarkan kebijakan mengenai keharusan pengolahan limbah cair sawit menjadi energi listrik.
Selama ini, limbah cair itu hanya dimanfaatkan untuk pupuk bagi tanaman sawit. Dengan adanya teknologi terbaru dari Jepang menggunakan digester tank, maka terbuka peluang untuk memperoleh manfaat lebih dari limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME).
Teknologi tersebut dinilai lebih unggul karena prosesnya yang cepat dan memaksimalkan pembentukan gas metana dari pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan sistem "cover lagoon" atau penutupan kolam dan sistem "buffer tank" atau tangki bioreaktor.
"Gas metana ditangkap, lalu diproses sebagai bahan bakar untuk gerakkan generator yang hasilkan listrik. Jadi, tidak ada lagi kandungan metana di dalam limbah cair sawit," jelas Freddy.
Technical Controller Asian Agri, Krisman Sitinjak, menambahkan masing-masing PLTB yang dibangun tersebut mampu menghasilkan energi sebesar 2 Megawatt (MW).
"Jika kita asumsikan setiap rumah tangga 900 Watt, maka PLTB ini dapat terangi lebih dari 2.000 rumah. PLTB ini juga bersifat energi hijau karena gas metana terkandung didalam limbah cair ditangkap untuk diolah jadi listrik," terangnya.
Pemerintah Provinsi Riau sejak akhir tahun 2014 telah berulang kali mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa untuk mengatasi kekurangan pasokan energi listrik di provinsi tersebut terutama pada saat beban puncak.
"Total kebutuhan listrik di Riau saat ini sekitar 592 MW. Kapasitas pembangkit terpasang cuma 315 MW atau kurang 277 MW, sedangkan elektrifikasi baru 61 persen dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 14 persen per tahun," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau tahun 2013, di daerah tersebut tercatat 187 unit pabrik kelapa sawit yang tersebar terutama pada daerah perdesaan dengan total kapasitas produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 7.520 ton per jam.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaPLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaGantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaTernyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnya