AS ada badai Sandy, IHSG malah cetak rekor
Merdeka.com - Adanya badai Sandy yang membuat bursa saham New York tutup tidak menghalangi indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk menguat. Hari ini, Selasa (30/10) IHSG kembali mencetak rekor baru dengan penguatan 33,23 poin atau 0,77 persen menjadi 4.364,6.
IHSG terakhir kali mencetak rekor pada 18 Oktober lalu yaitu pada level 4.356,97. Penguatan saham ini dipimpin oleh saham-saham unggulan atau LQ45 dengan penguatan 0,89 persen.
Sektor industri aneka mengalami penguatan paling tinggi dengan kenaikan 1,66 persen. Setelah itu disusul oleh sektor keuangan yang naik 1,5 persen. Laporan keuangan bank-bank besar di Indonesia rupanya mendorong penguatan pada sektor ini.
Meski begitu, terdapat dua sektor yang mengalami pelemahan yaitu sektor pertambangan yaitu naik 0,08 persen dan infrastruktur menguat 0,22 persen.
Transaksi perdagangan hari ini sangat ramai mencapai 10 miliar lembar dengan nilai Rp 3,97 triliun. Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD ditutup stagnan pada Rp 9.605 per USD.
Sementara di bursa saham regional Asia ditutup bervariasi, di antaranya adalah Nikkei 225 ditutup melemah 87,36 poin atau 0,98 persen menjadi 8.841,98, Hang Seng turun 82,47 poin atau 0,38 persen menjadi 21.428,58 dan Straits Times ditutup menguat 6,63 poin atau 0,22 persen menjadi 3.036,24.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca Selengkapnya