Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani melaporkan rencana Munas VIII Kadin kepada Presiden Joko Widodo. Munas Kadin digelar pada 30 Juni dan 1 Juli di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Rosan menghadap Presiden Jokowi terkait dinamika calon ketua umum Kadin. Sehingga, telah disepakati Arsjad Rasjid sebagai caketum dan Anindya Bakrie sebagai ketua dewan pertimbangan.

"Antara kedua caketum ini sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat yang telah kami sampaikan ke Bapak Presiden, intinya adalah keduanya setuju dua duanya menjadi ketua. Tapi bedanya yang satu jadi ketua dewan pertimbangan yaitu pak Anindya Bakrie, yang satu jadi ketua umum Kadin Indonesia rencananya itu Pak Arsjad," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/6).

Dia menyebut, kesepakatan itu akan dibawa ke Munas Kadin. Kesepakatan secara tertulis tersebut sudah dilihat oleh Presiden Jokowi.

"Ini akan dibawa ke Munas untuk direaliasasikan sesuai anggaran dasar dan rumah tangga yang ada, tapi itu kesepakatan yang sudah tercapai, baru saja tercapai, kemudian kita sampaikan kesepakatan secara tertulis ini kepada Bapak Presiden," ucapnya.

Rosan mengungkapkan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi bahwa dunia usaha selalu mencari solusi terbaik. Serta, tidak saling mau menang sendiri.

"Dan saya sangat mengapresiasi Bapak Anindya Bakrie yang telah beliau 15 tahun sebagai wakil ketua umum dan sangat memahami dinamika ini sehingga beliau majunya sebagai ketua dewan pertimbangan yang nanti akan disahkan dalam Munas Kadin Insya Allah dilaksanakan pada tanggal 30 dan 1," tuturnya.