Arita Prima bangun 20 pabrik logam di Purwakarta senilai Rp 30 M
Merdeka.com - PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) berencana membangun 20 pabrik logam pertama di lahan seluas 20 hektar di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Dana yang disiapkan perusahaan perdagangan ekspor dan impor barang logam ini sebesar Rp 30 miliar.
Direktur Utama APII Low Yew Lean menjelaskan Pengerjaan proyek akan dimulai akhir tahun depan dan ditargetkan selesai dalam 5-6 mendatang.
"Pabrik ini pertama buat kami bangun di Indonesia, sebelumnya di Malaysia dan China. Dananya pun sekitar Rp 30 miliar per 1 pabrik. Satu hektar satu pabrik cukup lumayan besar jadi ada 20 hektar akan ada 20 pabrik," ujarnya usai acara "Pencatatan Saham Umum Perdana APII" di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (29/10).
Namun, diakui Low, pihaknya kesulitan dalam membebaskan lahan. Sehingga, pihaknya masih berkutat membereskan masalah tersebut.
"Tahun ini persiapan lahan. Izin di Indonesia perlu proses. Kami berharap dapat dukungan pemerintah dengan memberikan kemudahan izin. Barang yang diproduksi, range-nya besar, targetnya 8-10 kontainer dalam satu bulan," katanya.
"Kita mau memperluas produk kita. Sekarang di 11 negara ada networking. Nantinya setelah pabriknya jadi, diharapkan Indonesia bisa ekspor, soalnya sampai sekarang Indonesia kebanyakan masih impor," ungkap dia.
Dia menyebutkan, pangsa pasar barang buatan Arita Prima ini mencapai 20 persen dari pasar yang ada. "Market share kami di Indonesia besar, untuk itu pabrik baru ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja sekitar 100-200 tenaga kerja."
Sebagai informasi, Arita Prima ini merupakan bagian dari kelompok usaha Unimech Group Sdn. Bhd Malaysia yang memproduksi valve, fitting, dan produk terkait lainnya. Saat ini perseroan punya 23 cabang dan 5 sales representative office yang tersebar di seluruh Indonesia dan 8 gudang sentral.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Singapura
Sejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPria ini Bangunkan Warga untuk Sahur dengan Cara Unik, Putar Terompet Ala Militer Bak Kumpulkan Prajurit Apel
Sedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.
Baca SelengkapnyaTak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaCerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes
Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnya