Aria Wibisana resmi jadi Kepala BKN
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi hari ini melantik Aria Wibisana menjadi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang baru. Pelantikan dilakukan setelah melalui proses lelang dan menyaring beberapa nama.
Dalam acara pelantikan, Yuddy meminta Aria Wibisana melakukan tugasnya dengan baik. "Saya percaya, saudara Bima akan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dan saya percaya Allah akan selalu melindungi tugas bapak dengan sebaik-baiknya," sambutan pidato Yuddy Chrisnandi, di Kantor BKN, Jakarta, Jumat (15/5).
Pada saat lelang jabatan, terdapat tiga calon Kepala BKN yang lolos sampai sesi wawancara dengan Yuddy. Tiga kandidat yang lolos ke tahap wawancara dalam lelang jabatan ini adalah Bima Haria Wibisana, Mohammad Syamsul Maarif, dan Bahrul Hayat. Mereka dinyatakan sebagai tiga terbaik seleksi terbuka Kepala BKN. Ketiga nama yang disampaikan ke Presiden untuk ditetapkan salah satu.
Yuddy waktu itu berpesan siapapun yang terpilih menjadi kepala BKN, agar segera melakukan revolusi mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BKN. "Kepala BKN terpilih harus secepatnya melakukan revolusi mental internal BKN. Demikian juga dengan LHKASN, secepatnya juga harus dilaksanakan," ujar Yuddy seperti dilansir dari situs KemenPAN-RB di Jakarta, Senin (20/4).
Menurut Yuddy, tugas besar Kepala BKN yang baru nantinya adalah menyelesaikan hambatan besar dalam pelaksanaan tes CPNS dengan pelaksanaan tes CPNS khususnya bagi tenaga honorer kategori II (K-II). Walaupun telah dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), namun tetap harus ketegasan dalam untuk mendapatkan hasil optimal sesuai dengan harapan. "Kita dapat memperbaiki satu persatu hambatan dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan," katanya.
Kepada para kandidat Kepala BKN, Yuddy juga mengharapkan agar ketiganya dapat ikut mengawasi amanat ini secara proporsionalisme dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaGanjar Tegaskan Bela Aiman Witjaksono: Tidak Boleh Ada yang Intervensi Rakyat!
Ganjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan
Selain dikenal sebagai putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mayjen Kunto Arief Wibowo rupanya punya garis keturunan keluar
Baca SelengkapnyaKetum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi
Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaTKN Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Berambut Cepak dan Berbadan Tegap di Dramaga Bogor
TKN Prabowo-Gibran menemukan dugaan kecurangan pemilu 2024 berupa mobilisasi pemilih secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Prabowo-Gibran Temui Mensesneg Pratikno, Bahas Tim Transisi Pemerintahan?
Rosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya