Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apindo: Harusnya TDL untuk masyarakat yang naik bukan industri

Apindo: Harusnya TDL untuk masyarakat yang naik bukan industri APINDO. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengaku keberatan dengan keputusan pemerintah yang akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) industri golongan I3 (industri) dan I4 (industri go public) mulai Mei mendatang.

Menurut Sofjan, kenaikan TDL ini membuat beberapa industri menunda untuk melakukan ekspansi, bahkan ada industri yang terancam gulung tikar.

"Perusahaan menyatakan sikap tidak mau ekspansi lagi, ada yang mau tutup. Ini sudah ada empat yang tidak mau lagi (ekspansi), ada petrokimia, perusahaan baja, semen, kaca, itu dari 61 pabrik yang ada," ujar Sofjan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (24/1).

Sofjan melihat, kebijakan pemerintah ini hanya bentuk politik pencitraan karena mendekati Pemilu. Pasalnya kebijakan ini bertolak belakang dengan upaya pemerintah mendorong berkembangnya iklim investasi di Indonesia.

"Ini kan kebijakan populis, karena mau pemilu, jadi yang dikorbankan industri. Akibatnya perusahaan industri yang sudah go public menjadi sulit. Bahkan saya dengar ada yang menyatakan mau menjadi perusahaan swasta lagi (agar tidak dibebani kenaikan listrik)," jelasnya.

Tak terima industri tertekan, Sofjan menyebut kenaikan TDL harusnya diberlakukan untuk masyarakat. Dengan demikian industri yang saat ini menjadi salah satu sektor penopang perekonomian tidak terbebani.

"Masyarakat itu untuk beli rokok saja bisa sebulan menyisihkan Rp75.000. Kalau listriknya naik Rp5.000 saja tidak ada masalah, dari pada membebani industri," tegasnya.

Untuk menyampaikan keluh kesahnya, Sofjan mendatangi langsung Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantornya sore ini. Sofjan ingin mengadukan keluh kesah kalangan industri karena kenaikan TDL.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menutup peluang pelaksanaan subsidi tetap untuk listrik. Hal ini menyusul keluhan pengusaha yang merasa keberatan dengan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pelanggan golongan I3 dan I4 mulai Mei mendatang.

"Enggak bisa, beda dong. Listrik itu pendekatan subsidinya harus kelompok," kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jumat (24/1).

Dengan pendekatan kelompok memang akan ada pelanggan listrik yang harus dikurangi subsidinya, serta ada juga kelompok yang tetap memperoleh insentif harga pemerintah. "Jadi Mei itu sudah pasti (naik)," kata Bambang.

Kebijakan pencabutan subsidi industri yang berlaku per 1 Mei ini diperkirakan negara dapat berhemat anggaran sekitar Rp 8,85 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru

Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya