Apindo: Harga cabe melonjak, pengusaha makanan setengah mati
Merdeka.com - Lonjakan harga komoditas cabe ternyata juga menyita perhatian pengusaha. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan kenaikan harga cabe tidak hanya memukul konsumsi rumah tangga, tapi juga memukul sektor usaha. Biaya produksi semakin meningkat.
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, kenaikan komoditas bahan pokok menyebabkan inflasi di masyarakat. Pemerintah diminta untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini.
"Pengusaha food (makanan) akan setengah mati karena penjualan mereka terganggu karena cost jadi naik sedangkan belum tentu mereka bisa jual lebih mahal. Sementara rumah tangga akan membayar lebih mahal untuk komoditas itu," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (22/3).
Sofjan melihat, gejolak kenaikan harga cabe disebabkan dua faktor yakni musim dan persoalan distribusi. Musim hujan yang dialami Indonesia saat ini membuat komoditas cabai cepat rusak.
Sementara aspek distribusi Indonesia, harus diakui masih belum maksimal. Kondisi ini dimanfaatkan spekulan yang akhirnya menaikkan biaya. "Cabe yang tidak bisa diangkut dengan baik sehingga terjadi spekulasi menaikkan harga," tuturnya.
Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah bisa melakukan importasi sampai harga komoditas ini menurun dan stabil. "Pada saat-saat ini pemerintah seharusnya mempersiapkan diri untuk bisa impor dan perbaikan distribusi," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri
Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaHarga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Ganjar Temukan Harga Bawang Putih Naik dan Ayam Turun
Ganjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya