AP II meradang jadi kambing hitam pembelian pesawat baru Garuda
Merdeka.com - Direktur Angkasa Pura II (AP II), Tri Sunoko, meradang menanggapi pernyataan Garuda yang menunda penerbangan langsung ke London karena kondisi landasan Bandara Soekarno-Hatta yang tidak memadai. Menurut Tri, Garuda sebagai maskapai pengguna fasilitas bandara seharusnya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan AP II.
"Seharusnya dalam membuat planning network harus koordinasi dengan AP II, regulator. Itu harus koordinasi," ucap Tri di Jakarta, Jumat (2/8).
Tri menilai, saat ini Garuda hanya mau menang sendiri dan mengumumkan ke publik kalau penundaan penerbangan langsung ke London karena kesalahan AP II. Dalam kasus ini Garuda mengambing hitamkan AP II dalam penundaan penerbangan langsung ke London.
"Jangan mau sendiri dan setelah itu ngomong di luar kalau bandara nggak mampu. Itu namanya mendiskreditkan. Itu nggak etis. Buat perencanaan boleh tapi harus dikoordinasikan," katanya.
Garuda dalam pemesanan pesawat dan membuka rute dinilai juga tidak masuk akal. Tri mengibaratkan jika seseorang hanya punya jalan gang masuk ke rumahnya tapi ingin membawa mobil masuk ke rumah, itu adalah hal yang mustahil.
"Bandara sekarang memang baru mampu segini, beli pesawatnya harusnya disesuaikan. Dan juga Garuda sebenarnya bisa lewat Medan bisa. Kenapa nggak lewat Medan. Jadi jangan mau perencanaan sendiri kalau nggak bisa langsung mendiskreditkan bandara. Perencanaan yang bagus harus menyesuaikan dengan segala aspek," tambahnya.
Saat ini maskapai penerbangan lain yang menggunakan pesawat tipe yang sama yaitu 777-300ER adalah Etihad Airways dan KLM, namun mereka melakukan penerbangan jarak pendek yang bahan bakarnya tidak harus diisi penuh seperti penerbangan langsung ke London.
"Mereka persis pakai 777-300ER. Bedanya Garuda ingin terbang dari Jakarta ke London. Kalau lainnya transit," tutupnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,
Baca Selengkapnya