Merdeka.com - Komisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Bakrie menampik akan ada rapat direksi membahas penjualan tersebut. Dia hanya tersenyum ketika dikonfirmasi soal kebenaran bahwa dua taipan media, yaitu Hary Tanoesoedibjo dan Chairul Tanjung, berminat membeli jaringan media meliputi televisi tvOne, antv dan portal berita viva.co.id yang dimilikinya tersebut.

Anin panggilan anak Aburizal Bakrie ini menyebut semua kabar mengenai penjualan VIVA baru sebatas rumor. Dia sekaligus menampik akan ada rapat direksi Bakrie dalam waktu dekat membahas tawaran pembelian dari tiga peminat Jaringan VIVA, maupun tawaran Rp 14 triliun dari salah satu peminat yang difasilitasi Credit Suisse.

"Kami tidak pernah memberi komentar pada gosip, sejauh ini, semua kabar itu baru sebatas gosip," ujarnya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3).

Namun, Anin tidak menampik bahwa ada keinginan pihaknya menjual VIVA ke investor lain. Dia melihat bisnis media akan menguntungkan bila dijalankan bersama-sama.

"Kalau itu sih, semua media selalu berpikir bisa bekerja sama, apalagi sekarang eranya bukan analog saja, sudah konvergensi. Jadi kerja sama antar perusahaan media, antara VIVA dengan operator lain, saya kira itu biasa dan sehat, kolaborasi yang paling bagus," kata Anin.

Bahkan bila memang ada tawaran bagus, Anin mengisyaratkan tidak segan-segan melepas VIVA ke investor baru. "Sampai saat ini belum ada rencana menjual (VIVA). Kalau ada kesempatan ingin juga," ujarnya sambil tertawa.